Barayanews.co.id – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor kembali menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 kedua di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (28/1/2021).
“Alhamdulillah hari ini kami Danrem, Kapolresta, Dandim, Dandenpom , Kajari, kepala Pengadilan Kota Bogor sudah melaksanakan penyuntikan vaksin kedua,” ucap Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim usai disuntik vaksin.
Setelah dilakukan penyuntikan vaksin kedua ini, kata Dedie dirinya tidak mengalami efek samping yang membahayakan.
“Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan, artinya tidak ada efek samping yang membahayakan, semua fungsi berjalan dengan baik,” katanya.
Untuk itu, lanjut Dedie dirinya meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak ragu untuk disuntik vaksin.
“Mudah mudahan nanti masyarakat tidak perlu ada keraguan untuk datang ketempat yang sudah disiapkan untuk mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Ia memjelaskan, bahwa saat ini vaksin sinovac tersebut diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor. Dari jumlah 9.560 nakes yang terdaftar di di sistem informasi SDM kesehatan, Kota Bogor baru dan k memdapatkan 9.150 dosis vaksin dsri pemerintah pusat.
“Alhamdullah sampai hari ini sudah ada 50 persen nakes yang sudah di suntik vaksin, tapi menurut data, dari 9.560 nakes itu setelah di filter ternyata banyak yan menjadi penyintas dan comorbid, jadi artinya tidak perlu ada droping baru dari pemerintah pusat khususnya untuk nakes, untuk itu vaksin yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah kota (pemkot) sedang menyiapkan 63 titik lokasi penyuntikan vaksin untuk memberikan layanan kepada TNI, Polri termasuk ASN yang langsung melayani publik.
“Saat ini kita sedang menunggu intruksi lebih lanjut terkait pelaksanaan dan droping dari pemerintah pusat,” pungkasnya.