Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » FGD Kelas Kajian Marhaenis GMNI, Bima Arya Sampaikan Tantangan Hukum Besi Oligarki
    Kota Bogor

    FGD Kelas Kajian Marhaenis GMNI, Bima Arya Sampaikan Tantangan Hukum Besi Oligarki

    24 April 20222 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

     

     

    Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Kelas Kajian Marhaenis ‘Bersatulah Segera Marhaen Pasti Menang Mengganyang Imperialisme’ di aula sekretariat KNPI Kota Bogor, Sabtu (23/4/2022).

     

    Dia menyampaikan, salah satu tantangan dalam politik adalah ‘hukum besi oligarki’. Seorang filsuf dari Italia, Robert Michels menulis bahwa sebuah organisasi, apapun itu baik negara maupun partai politik se-demokratis apapun mereka memulai menjalankan organisasi ujung-ujungnya akan semakin oligarki. Sebab, pucuk pimpinan membutuhkan orang-orang sebagai administrator, eksekutor kepercayaan.

     

    “Tidak mungkin organisasi yang luas, kompleks itu bisa berdemokrasi secara murni. Itu menurut Robert Michels,” kata Bima Arya.

     

    Sementara, Herbert Feith, seorang profesor Ilmu Politik mengamati politik di Indonesia. Dia membuat dua kategori politisi di Indonesia, yakni solidarity maker dan tipe administrator. Menurut Feith, dua tipologi ini menggambarkan pola dan strategi kepemimpinan dalam mewujudkan visi politik tertentu.

     

    Menurut Bima Arya, solidarity maker lebih mengedepankan strategi retorik guna mengumbar gelora dan penyatuan solidaritas dengan memainkan simbol-simbol identitas. Sedangkan administrator lebih mengedepankan kecakapan administratif guna kelancaran implementasi visi dan misi.

     

     

    “Contoh pemimpin solidarity maker adalah Bung Karno. Solidarity Maker tidak bisa sendiri harus dibantu administrator. Tidak bisa pidato, tidak kharismatik tetapi terampil membumikan gagasan Solidarity Maker, siapa itu? Bung Hatta,” ujarnya.

     

    Bima Arya menyebutkan, ada tiga hal yang selalu diperjuangkan mahasiswa, yakni, mahasiswa sebagai gerakan moral, mahasiswa sebagai kekuatan intelektual dan keberpihakan kepada rakyat.

     

    Dalam FGD tersebut turut dihadiri Ketua GMNI Bogor, Aditya Pratama, perwakilan KNPI Kota Bogor, kader GMNI dari Jabodetabek, Sukabumi dan Cianjur.

    Bima Arya
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Dinsos Kota Bogor

    Dedie Rachim Beri Motivasi Pegawai Dinsos Kota Bogor

    15 Februari 2023
    Pembangunan

    Sekda Minta Pembangunan Gedung Baru RSUD Rampung Tepat Waktu

    19 Oktober 2023
    Kesehatan

    BPSK Kota Bogor Periode 2021-2026 Dilantik, Ini yang Akan Digencarkan

    26 Februari 2021
    Bacawalkot 2024

    Lima Alasan Forum Aktivis Lintas Generasi IPB Dukung Atang-Annida di Pilwalkot Bogor 2024

    8 Oktober 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Gelar Rapat Gabungan, Komisi II Urai Benang Kusut Perumda Trans Pakuan

    1 April 2022

    BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja gabungan dengan Perumda Trans Pakuan,…

    Ekonomi

    Bahas PP-APBD, Komisi I DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Maksimalkan Anggaran Kelurahan

    27 Juli 2022

    BOGOR – Selama sepekan, DPRD Kota Bogor telah melakukan pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja…

    Bogor

    Ekspor Produk Kota Bogor Sudah Capai 78 Juta US Dollar

    22 September 2022

    Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memberikan arahan kepada para pelaku usaha ekspor (eksportir)…

    Daerah

    Endang Setyawati Thohari Dorong Generasi Muda Cintai Kuliner Lokal dan Berdayakan UMKM

    23 November 2024

    BOGOR – Anggota DPR RI, Endang Setyawati Thohari, mendorong adanya inovasi kuliner lokal untuk menarik…

    Daerah

    Pelatihan untuk Pengawas Koperasi Merah Putih, Dedie Rachim: Koperasi Harus Maju dan Berjalan Bersama

    28 Oktober 2025

    BOGOR – Dalam rangka memperkuat peran strategis pengawas dalam mewujudkan tata kelola koperasi yang akuntabel…

    Ekonomi

    Direksi Baru Tirta Pakuan Geber Kepuasan Pelanggan

    2 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Setelah menjalani serangkaian proses seleksi calon Direksi Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor,…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.