Barayanews.co.id – Dunia sepakbola kini tengah berduka setelah salah seorang legendanya, Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.
Pemain kontroversi ‘Si Tangan Tuhan’ tutup usia di pada Rabu 25 November 2020 malam waktu Indonesia.
Seperti dikutip dari laman Marca, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab meninggalnya Maradona.
Namun sejumlah sumber menyebutkan, Maradona meninggal akibat serangan jantung.
Surat kabar Argentina Clarin dan Ole menyebut pemenang Piala Dunia itu mengalami henti jantung pada Rabu pagi waktu setempat di Kota Tigre.
Maradona pada 30 Oktober lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-60 tahun dan sempat dilarikan ke rumah sakit beberapa minggu yang lalu hingga menjalani operasi otak.
Maradona dianggap sebagai pemain sepak bola terhebat yang pernah ada, Maradona mencapai puncak kariernya di Serie A bersama Napoli dari 1984-91.
Dia juga bermain untuk Boca Juniors, Barcelona, Sevilla, dan Newell’s Old Boys sebelum pensiun kembali di Boca pada 1997
El Pibe de Oro kemudian menjadi pelatih, termasuk menangani skuat Argentina 2008-2010, dan terakhir di Gimnasia La Plata.
Kehidupan dan kariernya selalu dibayangi oleh kecanduan dan baru-baru ini dokternya mengatakan bahwa dia mengonsumsi obat-obatan dan alkohol.
Ucapan belasungkawa disampaikan berbagai pihak, salah satunya Napoli, klub yang sukses diangkat Maradona menjadi salah satu tim yang disegani di eranya.
Melalui akun Twitter resminya, Napoli menulis kalimat yang cukup menyentuh sebagai ungkapan duka yang mendalam.
“Semua orang mengharapkan kata-kata kita. Tapi kata-kata apa yang bisa kita gunakan untuk rasa sakit seperti yang kita rasakan? Sekaranglah waktunya untuk menangis. Kemudian akan ada waktu untuk kata-kata. Diego Hati biru” tulis Napoli dalam pernyataannya di akun Twitter, @sscnapoli.***
Seiring perkembangan zaman, Maradona adalah salah seorang pemain yang mengubah mainset gelandang sentral bernomor punggung 10 menjadi milik penyera ng.