Barayanews.co.id – Pasca korban virus Corona yang menjangkit warga Depok, antisipasi dan pemeriksaan dini dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Kota Bogor.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nomo Retno membantah terkait kabar adanya warga Kota Bogor yang menjadi suspek Covid-19. “Belum ada satu orang pun yang dinyatakan suspek di Kota Bogor. Tapi memang ada beberapa yang kita pantau karena kehati-hatian kita dan kewaspadaan dini kita. Artinya belum dinyatakan suspek,” ujar Retno, Selasa (3/3/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, jika ada warga Kota Bogor yang berada dalam pemantauan, hal itu disebabkan karena pasien memiliki riwayat pernah bepergian ke daerah wabah sehingga di observasi di rumah sakit.
“Ini kan masih masa inkubasi. Dipantau itu biasanya sudah lebih dari masa inkubasi. Pemantauan itu dilakukan setelah masa inkubasi yang 15 hari itu. Misalnya panas di hari ke 16. Tetapi dia ada riwayat pernah ke daerah yang dinyatakan wabah,” tambahnya.
Dia mengatakan, rumah sakit di Kota Bogor telah siap siaga menghadapi virus corona. Untuk rumah sakit rujukan Covid-19, lanjut Retno, di Jawa Barat terdapat 8 unit.
“Tapi karena dekat dengan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, itu kita bisa langsung ke sana di Sunter, Jakarta. Sejauh ini belum ada di Kota Bogor,” katanya