Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua
    • Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin
    • Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis
    • Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG
    • Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota
    • Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan 
    • Kementan dan DPR RI Kembali Serahkan Bantuan untuk Petani Kota Bogor
    • Bertemu Catatan Akhir Sekolah, Dedie Rachim Dukung Pencegahan Aksi Tawuran
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Diah Pitaloka Sebut Banjir Diakibatkan Rusaknya Ekosistem
    Kota Bogor

    Diah Pitaloka Sebut Banjir Diakibatkan Rusaknya Ekosistem

    2 Januari 20202 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Barayanews.co.id – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menungkapkan banjir yang terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akibat rusaknya ekosistem. Untuk itu pembangunan dan perbaikan lingkungan harus segera dilakukan, bukan lagi sekadar wacana semata.

    Anggota Komisi VIII itu meminta agar pemerintah daerah dan pusat harus duduk bersama untuk memastikan perbaikan kerusakan lingkungan yang berdampak buruk bagi masyarakat saat cuaca ekstrim menghantui.

    “Kalau ekosistem tak diperbaiki, tidak menutup kemungkinan banjir akan kembali terjadi. Ini harus menjadi perhatian bersama. Makanya pemerintah daerah di Jabodetabek termasuk kawasan puncak harus duduk bersama merencanakan perbaikan lingkungan,” katanya.

    “Pemerintah harus memperhatikan lingkungan dalam setiap pembangunan. Jangan sampai kawasan terbuka hijau atau daerah resapan malah beralih fungsi,” tambah dia.

    Ia juga menegaskan, pentingnya perhatian dan perlunya ruang terbuka hijau sebesar minimal 30-40 persen. Selain itu daerah resapan air atau hutan kota juga tidak boleh dikesampingkan. Sebab, pengelolaan dan resapan air harus diprioritaskan mengingat kapasitas debit air yang begitu besar saat curah hujam tinggi.

    “Karena tidak mungkin bicara pengelolaan air tanpa resapan air, tanpa resapan kita mungkin membendung kapasitas debit air yang demikian besar,” tegasnya.

    Selain kerusakan ekosistem, Diah menjelaskan, sampah juga menjadi penyebab banjir. Ia mengatakan perlunya membangun kesasaran guna keselamatan bersama untuk masa mendatang dan yang harus digencarkan adalah pengelolaan sampah di kota dan desa untuk segera digencarkan.

    “Pengelolaan sampah di kota dan desa segera dilakukan. Kesadaran harus dibangun untuk keselamatan hidup bersama baik generasi sekarang maupun generasi mendatang. Pada dasarnya kemajuan harus berbasis penyelamatan lingkungan, sampah ini harus dicari jalan keluarnya,” tutupnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Isra Mi’raj

    Hadiri Isra Miraj di Bogor Selatan, Dedie Rachim Apresiasi Gerakan Pemuda Cimanengah

    13 Februari 2023
    Kota Bogor

    FPKS Sapa Warga, Pantau Realisasi Perluasan Simpang Indo Baso

    2 Agustus 2022
    Pemerintahan

    Sekolah Smart Cibinong dan SMART Ekselensia Indonesia Ikuti Jambore Sekolah Budi Pekerti 2025

    11 September 2025
    Kesehatan

    Rapat Dengan BKAD, Komisi I DPRD Kota Bogor Dorong Pembangunan Kantor Bawaslu

    27 Januari 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Bisnis

    Harga Emas Meroket, Ini Rekor Jon!

    1 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) berada di angka Rp853.000 per gram…

    Ekonomi

    Jelang Idul Fitri, Sekda Buka Gelar Pangan Murah di Kecamatan Bogor Utara

    27 April 2022

    Menjelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan…

    Ekonomi

    Pemkot Ajukan Anggaran Masjid Agung, DPRD Kota Bogor Minta Jaminan Pembangunan Rampung

    4 Agustus 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan…

    Ekonomi

    TPID Kota Bogor Segera Lakukan Langkah Pengendalian Inflasi

    15 November 2022

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah secara virtual, Senin (14/11/2022).…

    Ekonomi

    Pasar Gembrong Sukasari Hadir Lebih Bersih dan Nyaman, Siap Tampung Pedagang Pasar Bogor

    25 April 2025

    BOGOR — Proses revitalisasi Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan…

    Covid19

    Partai Politik dan Isu Kebijakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja

    2 Juli 2021

    Argumentasi yang diajukan dalam tulisan ini menyatakan bahwa pelaksanaan rezim produksi di Indonesia khususnya selama…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.