Siapa yang tidak tahu aroma dan rasa buah durian. Salah satu buah yang tumbuh di daerah tropis ini memiliki aroma dan ciri kulitnya keras menyerupai duri, namun buah ini banyak digemari sebagian besar orang Indonesia.
Kini, di Kota Bogor ada Kampung Durian Rancamaya. Lokasinya berada di Kampung Legok Petir, RT.01 RW.09 Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, yang baru saja diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya, Rabu (16/3/2022).
Sesi peresmian secara simbolis dilakukan penanaman pohon durian oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dalam sambutannya, Bima Arya menyebut, Rancamaya sejak dahulu dikenal sebagai kampung durian. Dengan peresmian Kampung Durian Rancamaya ini sebagai ikhtiar Kota Bogor untuk mengembalikan lagi kenangan dan identitas tersebut.
“Ini adalah ikhtiar Kota Bogor berkolaborasi dengan semua pihak menyongsong kebangkitan ekonomi untuk mensejahterakan warga pasca pandemi, dari warga dan untuk warga. Dan pohon durian yang saya tanam adalah pohon durian ke 2.700. Ke depan akan semakin bertambah sejalan kolaborasi yang ada dengan warga, kelompok dan kelompok tani, akademisi,” katanya melakukan penanaman.
Bima Arya yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian menitipkan agar kualitas lokal durian Rancamaya harus tetap dijaga, pengelolaannya profesional dan menghadirkan nuansa seni budaya khas sunda.
“Sehingga akan menjadi salah satu destinasi wisata yang dampaknya mensejahterakan warga,” harapnya.
Pembinaan dan pendampingan dari dinas dan pihak terkait, menjadi hal lain yang ditekankan Bima Arya, sehingga diharapkan bisa membantu dalam memilih varian durian agar bisa dipanen sesuai waktu yang ditargetkan.
Kepala DKPP Kota Bogor, Anas Rasmana menyebutkan, jenis durian yang ditanam salah satunya adalah khas Rancamaya yaitu varian matahari. Ada juga varian musang king, matahari dan duri hitam.
Anas menambahkan, selama 6 bulan kebelakang tepat sejak Oktober 2021, bibit pohon durian yang sudah ditanam berjumlah 2.700 atau yang terakhir ditanam oleh Wali Kota Bogor dari target 3.500 pohon.
Untuk bibit pohon durian, kata dia, dibantu dari KTD-KTD yang membudidayakan bibit, sedangkan untuk pupuk dibantu PT SLIP selama dua tahun dan dibantu PT. Agricon.
Tercatat ada sebanyak 250 rumah yang tersebar di 9 RW, turut serta menanam bibit pohon durian memanfaatkan lahan yang ada seizin pemilik lahan.
Dari pohon durian yang sudah ditanam atau eksisting, rencananya akan dipanen pada akhir tahun 2023 dan 2024 dengan potensi buah yang dihasilkan sekitar 15 hingga 30 buah per pohon.
“Untuk varian durian musang king, matahari dan duri hitam rata-rata bisa mencapai Rp 300 ribu per kilogram, sehingga dalam satu musim masyarakat bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 21 hingga Rp 25 juta,” sebutnya.
Selain aparatur wilayah di Bogor Selatan, turut hadir diantaranya, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Wawan Sanwani, Chief Operating Officer (COO) PT Agricon, Harlan Bestari Bengardi, perwakilan IWAPI dan ASITA.