Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Politisi PDI Perjuangan Minta Realisasi Nyata Soal Rencana Pemerintah Hapus Tunggakan Iuran BPJS
    • Koridor 5 dan 6 Biskita Kembali Mengaspal
    • Banu Lesmana Bagaskara Apresiasi Pemerintah Pusat Hapus PPh 21 untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta
    • Wujudkan Kota Bebas Narkoba DPRD Kota Bogor Siap Sahkan Raperda P3Napza
    • Banggar DPRD Kuliti Anggaran RSUD Kota Bogor
    • Bapemperda DPRD Kota Bogor Evaluasi Dua Perda Kaitan Transportasi
    • Kunjungi Dapur SPPG, Rino Pastikan Pasokan Air untuk MBG Aman
    • Satresnarkoba Polresta Bogor Kota Ungkap 28 Kasus Narkoba, 33 Orang Diamankan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Toleransi Beragama » Dedie Ingin Indeks Toleran Kota Bogor 100 Persen
    Kota Bogor

    Dedie Ingin Indeks Toleran Kota Bogor 100 Persen

    20 Agustus 20222 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim ingin Kota Bogor menjadi wilayah yang memiliki indeks kota toleran 100 persen. Hal itu ia sampaikan saat Focus Group Discussion (FGD) Indeks Toleran di Hotel Rizen, Kecamatan Bogor Timur, Kamis (18/8/2022).

    Sudah sejak dahulu, kata Dedie, Kota Bogor merupakan kota yang menganut toleransi. Sejarah menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi kerusuhan rasial, bahkan sejak berdirinya Kerajaan Pajajaran.

    “Makanya, dalam memberikan penilaian harus juga menyesuaikan dengan kondisi dan sosiologi. Kemudian juga histori dari Kota Bogor. Jadi bukan sebaliknya, dilakukan semacam survei tentang persepsi, karena berbahaya,” kata Dedie.

    Dedie menegaskan, jika hanya mengacu pada persepsi individu atau golongan tertentu, maka persepsi itu akan terbentuk dengan sendirinya. Sehingga hanya nilai – nilai negatif yang akan muncul.

    “Seolah-olah dianggap Kota Bogor adalah kota yang intoleran, padahal sebaliknya. Nah, oleh karena itu tadi saya sarankan, bahwa Kota Bogor harusnya memiliki nilai toleransinya itu 100 persen,” tegasnya.

    Pada nyatanya jika memang terjadi gesekan-gesekan antar umat beragama, boleh nanti dijadikan koreksi sebagai nilai pengurang. Namun fakta sehari – hari yang terlihat, kebebasan untuk beribadah antar agama masih terjaga dengan baik.

    “Dalam fakta sehari-hari, bayangkan tidak pernah ada orang yang diganggu ke gereja, tidak pernah ada orang yang diganggu ke vihara. Tidak ada rumah atau etnis tertentu diserang, tidak ada,” ungkapnya.

    Sehingga hal itu, masih kata Dedie, harus dicatat sebagai indikator nyata. Pun harus dilihat sebagai fakta yang kemudian memperkuat kekuatan masyarakat untuk terus bersatu dan mempunyai nilai-nilai keberagaman.

    FGD Indeks Toleran digelar Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) dengan menghadirkan para pemangku agama, TNI dan Polri, serta unsur masyarakat di Kota Bogor.

    Dedie A. Rachim
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    DPRD Kota Bogor dan Pemerintah Kota Satu Visi Berantas Minol Ilegal

    5 Juni 2025
    Dana Pinjaman

    Mulai Gunakan Uang Pinjaman, Perumda Tirta Pakuan Lakukan Penataan di Bogor Selatan

    27 Februari 2023
    Kesehatan

    Soal Aset, Atty Somaddikarya Sebut Pemkot Bogor Lebih Pro Tuan Tanah

    31 Maret 2021
    Evaluasi

    Porak Poranda Dunia Pendidikan DPRD Bakal Evaluasi Disdik Kota Bogor

    16 September 2023
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.