BOGOR – Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD Kota Bogor bergerak cepat menangani dampak longsor dan banjir yang melanda Kampung Sindangresmi, RT 02 RW 08, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Senin (27/10/2025) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko, mengatakan bahwa seluruh warga terdampak telah mendapatkan penanganan darurat, termasuk penempatan di hunian sementara (huntara). Berdasarkan data sementara, terdapat 12 rumah terdampak, dengan 18 kepala keluarga atau sekitar 60 jiwa.
“Proses verifikasi dan validasi sudah dilakukan sejak semalam. Beberapa warga sudah menempati hunian sementara. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga terdampak,” ujar Dimas, Selasa (28/10/2025).
Upaya tanggap darurat tersebut mendapat perhatian dari Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, yang turun langsung meninjau lokasi kejadian. Dalam kunjungannya, Dadang turut menyalurkan bantuan logistik kepada warga sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana.
“Kami ingin memastikan warga terdampak mendapatkan perhatian dan bantuan yang memadai. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok pasca bencana,” ujar Dadang.
Selain memberikan bantuan, Dadang juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Perumda Tirta Pakuan yang diduga ada pipa yang mengalami kebocoran dan memperburuk kondisi genangan di wilayah tersebut.
“Kami akan koordinasi dengan PDAM untuk memastikan penyebab luapan air. Ada drainase yang tertutup material longsor dan kemungkinan pipa bocor, ini perlu ditangani segera agar tidak menimbulkan dampak lanjutan,” ungkapnya.
Diketahui, longsor terjadi setelah hujan deras berintensitas tinggi mengguyur kawasan Bondongan dan menimpa satu rumah kosong. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD berkomitmen mempercepat proses pemulihan serta memperkuat mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.

