Wali Kota Bogor, Bima Arya menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Kamis (31/3/2022).
Pada kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan, tahun 2021 masyarakat masih hidup dalam situasi Pandemi Covid-19. Bahkan, pada pertengahan tahun mencapai puncak pandemi, dimana jumlah pasien dan jumlah kematian akibat Covid-19 yang jauh melampaui kasus harian di tahun sebelumnya.
Di tengah kondisi tersebut, Pemkot Bogor terus mendorong geliat ekonomi dengan protokol kesehatan, menguatkan pelayanan kesehatan dan pemerintahan, serta membangun optimisme warga, diantaranya Vaksinasi Covid-19 mencapai 100,85 persen dari Januari hingga Desember 2021, memperbaiki 7.014 RTLH, insentif 2.800 guru ngaji, Rp 51 Miliar untuk peningkatan fasilitas RSUD.
Selain itu, kolaborasi dengan swasta membangun sentra kuliner sempur dan malabar untuk 133 pedagang dan 750 kios baru di Blok F, memberdayakan masyarakat untuk membuat beragam pernak-pernik produk kriya berbahan kain perca di Kampung Perca Sindang Sari, benah kampung di Bojong Kerta melalui kolaborasi dengan swasta membangun green house untuk 49 petani tanaman hias berorientasi ekspor.
Merintis Kampung Sunda di kawasan Prasasti Batutulis dan melengkapi penataan kawasan Suryakencana sebagai destinasi wisata dengan kekayaan budaya yang khas, mengoperasionalkan 49 unit Biskita Trans Pakuan di 4 koridor yang mengkonversi 147 unit angkot.
Penambahan jalur pedestrian dan sepeda di Jalan Pajajaran, Jalan Juanda dan Jalan Sudirman yang terintegrasi. Hingga akhir Tahun 2021 di Kota Bogor telah terintegrasi jalur pedestrian dan sepeda sepanjang 25 KM.
Meresmikan Alun-alun dan Bogor Creative Center yang merupakan bantuan Pemprov Jabar sebagai ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Masjid Agung serta mendorong ekonomi kreatif warga. Memulai tahapan pembangunan Masjid Agung, Perpustakaan Kota dan Monumen Taman Makam Pahlawan Dreded.
“Di tengah pandemi, Pemkot juga tetap berikhtiar untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik hingga meraih 44 penghargaan, diantaranya Pelayanan Publik terbaik dari Kemenpan RB, Lima kali berturut-turut WTP dari BPK, SAKIP dengan predikat BB atau sangat baik, Smart Environment dari Kemenkominfo, Kota Ramah Sepeda di Indonesia, Anugerah Meritokrasi Kategori Sangat Baik, PAD Kota Bogor mencapai 117 persen dari target, sehingga Pendapatan Tahun 2021 mencapai Rp 2,6 Miliar. Sedangkan realisasi belanja sebesar 92 persen atau 3 persen lebih tinggi dibandingkan Tahun 2020,” paparnya.
Bersamaan dengan pelaksanaan anggaran, Pemkot Bogor sambung Bima Arya, terus melaksanakan kegiatan prioritas seperti Reduksi 116 angkot dengan pola 2:1, DED sarana olahraga di 3 kecamatan, Penyerapan 2.440 tenaga kerja sebagai PKWT Perusahaan dan pemberian kerja sementara, 51 beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, Lomba Kampungku Bersih
Bima Arya mengucapkan apresiasi kepada semua pihak di Kota Bogor atas capaian dalam penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.
“Kepada Kapolresta, Dandim, Ibu Kajari, LPM, RT, RW, relawan dan semua pihak, termasuk pimpinan dan anggota DPRD, atas keberhasilan kita bersama dalam penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi,” katanya.
Selain penyampaian LKPJ, Bima Arya juga menyampaikan pendapat akhir terhadap Raperda tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial.
Menurut dia, Perda Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial perlu dicabut dan ditetapkan Perda yang baru.
“Keberadaan Perda ini cukup penting di tengah upaya kita menangani masalah kesejahteraan sosial di masyarakat, dimana jumlah keluarga miskin meningkat akibat Pandemi Covid-19,” jelasnya.