Wali Kota Bogor, Bima Arya secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-41 yang dilaksanakan di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (12/12/2022).
Sebelum pembukaan, Bima Arya terlebih dahulu melantik hakim, panitera dan fasilitator yang diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Bogor, Ade Sarmili.
Setelah dilantik hakim, panitera dan fasilitator membacakan janji untuk menjalankan tugas sesuai tanggung jawab.
Bima Arya mengatakan, usia MTQ ini sudah memasuki yang ke 41, ia pun mengajak semua untuk melakukan muhasabah menjadikan MTQ ini tidak hanya sebuah kompetisi, melainkan juga sebagai upaya pembinaan mencetak generasi islami dan Qurani.
“Saya bersyukur karena dinasehati banyak, diberikan saran banyak, disodorkan konsep oleh para ulama, para ustadz, para pengurus MUI, DMI, agar tidak hanya lomba tidak hanya festival tapi juga pembinaannya,” katanya dalam sambutan.
Untuk itu, kata Bima Arya, di Bogor muncul program yang telah lama diluncurkan untuk memberikan insentif kepada guru ngaji, program Bogor mengaji dan santunan untuk ustadz-ustadzah, guru ngaji, marbot yang meninggal dunia serta pelaksanaan pendidikan dasar ulama serta Dai sebaya yang diadakan oleh MUI Kota Bogor.
“Ini semua adalah konteks pembinaan sehingga kita memiliki sistem yang menyeluruh,” katanya.
Senada dengan Bima Arya, Ketua LPTQ Kota Bogor, Ade Sarmili mengatakan, MTQ bagi LPTQ bukanlah sebuah muara akhir dalam penilaian keagamaan di Kota Bogor, namun merupakan Ijtihad atau usaha sungguh-sungguh dalam membina keagamaan di Kota Bogor.
“Oleh karenanya MTQ bukanlah satu-satunya instrumen untuk menilai pembinaan keagamaan di Kota Bogor,” ujarnya.
Dalam melakukan pembinaan lanjut Ade, Wali Kota Bogor, Bima Arya terus melakukan ikhtiar dan Ijtihad dengan berbagai program yang diluncurkan, seperti program Bogor mengaji yang tujuannya membentuk karakter masyarakat yang cinta terhadap kitab suci Al-Quran.
Pelaksanaan MTQ ke 41 ini juga bersamaan dengan pelaksanaan wisuda Pendidikan Dasar Ulama dan juga Pendidikan Da’I Sebaya.
Program ini kata Ade, sudah diduplikasi di Pangkal Pinang, Bukit Tinggi, Pekanbaru, Kalimantan dan Kabupaten Rembang.
Pelaksanaan MTQ ini merupakan kegiatan yang diadakan setiap tahun.
Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setda Kota Bogor, Adi Novan yang juga Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan MTQ itu terdapat pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) bagian Kesra tahun anggaran 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta mengembangkan minat dan bakat baca Al-Quran.
“Selanjutnya adalah memberikan kesempatan dan kompetensi secara sehat dengan menjunjung tinggi sportifitas dan untuk terus memperdalam agama Islam,” ujarnya.
Kegiatan MTQ ke 41 yang diadakan di sekitar Masjid Raya ini diikuti oleh 550 peserta dari setiap kecamatan di Kota Bogor.
“Jumlah cabang yang dilombakan sebanyak 46 cabang, baik perorangan maupun kelompok dengan jumlah peserta sebanyak 550 orang utusan dari kecamatan hasil MTQ tingkat kecamatan yang dilaksanakan November,” ujarnya.
Di Provinsi Jawa Barat lanjut Adi, Kota Bogor meraih peringkat ke 5 dalam kegiatan MTQ di Sumedang dengan raihan piala sebanyak 23 piala.
Dalam pelaksanaan MTQ ini juga Pemkot Bogor menyerahkan ‘kadeudeuh’ sebesar Rp 650 juta kepada para pemenang piala.
Tahun depan direncanakan selain mendapat ‘kadeudeuh’, peserta yang berhasil meraih juara 1 tingkat Jawa Barat akan diberi bonus haji sebesar Rp 45 Juta dan umroh.