BOGOR – Sebanyak 80 anak muda dari negara ASEAN yang merupakan delegasi ASEAN+ Youth Summit disambut secara langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya di Tugu Kujang dalam kegiatan City Tour, Rabu (6/9/2023).
Agenda ini merupakan bagian dari ASEAN+ Youth Summit 2023 yang akan dilaksanakan pada 7 – 8 September 2023 di Jakarta yang menghadirkan para narasumber dari negara lain didunia.
Bima Arya akan menjadi narasumber dari dalam negeri bersama Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Dalam welcome speech di Tugu Kujang, Bima Arya menjelaskan sejarah singkat perpaduan landmark lama Kota Bogor yaitu Tugu Kujang dan landmark baru Kota Bogor yaitu Tepas Salapan Lawang Dasakreta (TSLD) bersama Kebun Raya Bogor. Pembangunan atau renovasi Jembatan Otista tidak ketinggalan dijelaskan.
“Saat ini masih dalam proses renovasi dan perluasan (jembatan Otista). Anda kurang beruntung mengunjungi Kota Bogor dalam kondisi jembatan Otista sedang di renovasi yang rencananya rampung di akhir tahun 2023,” kata Bima Arya di Tugu Kujang.
Dalam city tour, para peserta berkeliling Kota Bogor menggunakan 4 bus Uncal dengan Vihara Dhanagun setelah Tugu Kujang destinasi lain adalah Kampung Batik Cibuluh, Alun-alun dan berakhir di Balai Kota Bogor untuk kegiatan gala dinner.
Salah seorang peserta Ak Mu izzuddin Bin Pg Hj Seri Kaya dari Brunei Darussalam menuturkan, City Tour di Kota Bogor sangat menarik bagi para peserta yang baru pertama kali datang ke Kota Bogor. Ia mengaku mendapatkan penjelasan berbagai destinasi dari pemandu sambil berjalan kaki.
“Sangat mengejutkan melihat Kota Bogor karena saya pikir berupa tanah rata ternyata banyak pohon hijau, ada gedung atau bangunan kolonial juga bahkan tadi dijelaskan ada pohon yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Sangat menarik karena itu perlu dilestarikan agar menjadi cerita di masa depan,” katanya.
Jan Rey Caminade dari Filipina mengaku merasa takjub saat pertama kali mengunjungi Kota Bogor dengan infrastruktur yang dibangun.
“Banyak tanaman di Kota Bogor yang bisa dilihat, suatu hari saya sangat ingin berkunjung lebih lama di Kota Bogor sehingga saya bisa berkeliling dan melihat serta mengetahui banyak tempat maupun yang lainnya,” ungkapnya.
Terkait cuaca yang cukup panas, menurut Jan Rey Caminade yang juga mewakili semua peserta kegiatan City Tour, tidak terlalu menjadi persoalan karena hampir semua negara di dunia mengalami hal serupa akibat perubahan cuaca.
“Sama dengan di Filipina atau negara lain, cuaca panas dikarenakan perubahan cuaca,” ujarnya.