Bulan peduli kanker payudara dalam rangkaian peringatan hari peduli kanker payudara sedunia tingkat Kota Bogor didukung juga oleh para suami atau bapak-bapak yang mengantar istrinya ikut menjalani kegiatan Sadanis (pemeriksaan payudara klinis) dan deteksi dini terhadap kanker leher rahim melalui kegiatan IVA test (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Semplak, Jalan KH. Abdulah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (24/10/2022).
Bahkan, para suami yang memiliki tagline Kumplit (Kumpulan peduli IVA Test) ini setia menunggu hingga proses pemeriksaan selesai.
Uniknya, pelaksanaan bulan peduli kanker payudara di Puskesmas Semplak ini juga diisi oleh hiburan musik seni tradisional angklung yang diinisiasi oleh wilayah kelurahan, kecamatan, puskesmas, para ketua RT dan RW serta lembaga pemberdayaan masyarakat LPM.
Antusias warga itu pun diapresiasi Wali Kota Bogor, Bima Arya saat melakukan pengecekan bersama Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bogor yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian saat disambut oleh bapak-bapak yang meneriakan yel yel semangat untuk mendukung bulan peduli kanker payudara.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Curug, Iya Zakaria (33) mengatakan, pihaknya mewakili warga sangat mendukung program ini, karena sangat baik dan bagus untuk mencegah kanker payudara dan leher rahim sejak dini.
“Kami sebagai para suami memiliki rasa kepedulian untuk menjaga kesehatan istri. Alhamdulillah saya juga mengajak kepada ketua RT dan RW untuk ikut bergabung dengan kegiatan ini. Intinya yang utama untuk mengecek kesehatan, karena kita sebagai manusia tentu pernah khilaf dan lupa belum melakukan pengecekan. Nah ini kesempatannya untuk ikut pengecekan gratis agar bisa melakukan antisipasi pencegahan sejak dini,” katanya.
Berkaitan dengan hari peduli kanker payudara sedunia ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menerbitkan surat edaran (SE) No.443/5455-P2P tentang penyelenggaraan bulan peduli kanker payudara pada tanggal 9 Oktober 2022, yang menyatakan pada satu bulan penuh sejak 10 Oktober 2022 hingga 10 November 2022.
Puskesmas melaksanakan kegiatan deteksi dini terhadap kanker payudara melalui kegiatan Sadanis dan deteksi dini terhadap kanker leher rahim melalui kegiatan IVA Test.
Melihat antusias warga, Bima Arya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Sangat meriah sekali, seperti ada hajatan ya. Saya salut dan apresiasi kepada bapak-bapaknya ini. Jadi memang harus lewat bapak-bapaknya. Bapak-bapaknya harus bisa mendukung,” katanya.
Dengan adanya dukungan ini, para suami melakukan inisiatif yang sangat luar biasa sehingga bisa ikut mengajak istrinya dan mendukung kegiatan ini.
“Ini puskesmas Semplak memberikan contoh peran suami, peran bapak-bapak agar ibu-ibunya bisa deteksi dini, memahami pentingnya untuk memeriksakan diri,” ujarnya.
Di lokasi yang sama Ketua YKI Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan bahwa perempuan itu sangat begitu berharga.
“Di sini meriah sekali ya. Tadi di mobil saya ngobrol sama pak wali memang wilayah terbaik adalah wilayah yang membentuk para suami peduli IVA Test. Salah satu contohnya di sini Kelurahan Curug, Puskesmas Semplak,” ujarnya.
Karena kata Yane, biasanya mereka yang enggan datang untuk memeriksakan diri merasa malu dan sebagainya. Namun, dengan dukungan para suami, para istri akan percaya diri dan mau untuk memeriksakan kesehatan.
“Kalau di rumahnya udah diajak sama suaminya, hayu kita periksa itu kan jadi nambah makin semangat. Terima kasih kepada para suami, bapak-bapak yang ikut mendukung dan menemani istrinya tes dan peduli dengan kegiatan ini, karena perempuan itu sangat berharga dan harus dijaga,” katanya.
Ketua Pelaksana Bulan Peduli Kanker Payudara, Sri Nowo Retno mengatakan, bulan peduli kanker payudara yang dilaksanakan secara serentak di puskesmas Kota Bogor terselenggara atas kerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan PKK Kota Bogor.
Penggerakan sasaran dilaksanakan secara massif oleh PKK Kelurahan dengan pendataan atas penduduk Wanita Usia Subur (30-50 tahun) yang berada di wilayah kerjanya masing-masing.
“Target minimal per Kelurahan sebanyak 50 orang, Total yang diharapkan dapat dicapai sebanyak 3.400 orang,” ujarnya.
Kepala Dinkes Kota Bogor ini menambahkan, pelaksanaan IVA Test setiap tahunnya harus diulang dengan sasaran yang sama, ditambah sasaran baru. Dengan strategi pelaksanaan secara massal diharapkan akan dapat meningkatkan capaian, karena peserta dapat saling memotivasi antar sesama.