Barayews.co.id – Meski sejumlah wilayah di Bogor telah mulai memasuki musim penghujan, namun cuaca ekstrem diprediksi masih terjadi hingga pekan kedua Desember 2019.
Terkait hal tersebut, Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Kabupaten Bogor, Asep Firman mengemukakan, potensi cuaca ekstrem tetap ada karena musim pancaroba di Bogor belum berakhir dan potensi tumbuhnya awan comulunimbus (CB) tetap ada.
“Pancaroba belum berakhir, potensi terjadinya awan CB yang disertai hujan deras dan angin kencang yang disertai kilat petir sampai dengan minggu kedua Desember masih ada potensinya,” ujar Asep.
Awan CB adalah awan yang secara kasat mata terlihat berwarna hitam. Awan ini selalu dikaitkan sebagai penyebab terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang dan petir, yang kerap mengakibatkan sejumlah daerah tertimpa musibah.
Asep mengatakan, pada musim pancaroba hujan yang disertai pembentukan awan CB ini biasanya terjadi pada sore hari.
“Hujan pada sore hari disertai awan comulunimbus yang disertai angin kencang, hujan deras dan petir, kejadiannya itu di suatu wilayah tertentu saja karena sel awan itu belum menyeluruh kalau sudah musim hujan baru sel awannya merata,” kata Asep.
Ketika terjadi hujan deras dari awan CB, masyarakat diimbau tetap tenang dan berteduh di tempat yang aman. Hindari berteduh di bawah pohon yang menjulang seperti pohon kelapa dan pohon palem karena bentuk kedua daun pohon tersebut dapat menjadi perantara sambaran petir.
Hindari pula menggunakan ponsel dan peralatan elektronik lainnya untuk mencegah lompatan listrik. Untuk lebih aman jangan berkendara di jalan raya yang terdapat banyak pohon. (p/ayb)