BOGOR – Kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Restu Kusuma, mengukuhkan langkahnya menjadi Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor dengan mengusung visi Bogor Digital. Restu, yang baru berusia 28 tahun, merupakan satu-satunya kader internal PKB yang mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kota Bogor.
“Saya optimis, Insya Allah, sebagai generasi muda atau generasi milenial, haruslah optimis. Siapapun yang akan menjadi wali kota nantinya, Insya Allah akan menjadi generasi penerus yang baik dengan niat yang baik. Dengan program peduli umat dan pelayanan yang baik, saya yakin hasilnya akan baik pula. Kami memiliki banyak poin yang perlu difokuskan,” ungkap Restu.
Restu menjelaskan bahwa sementara unsur kepemerintahan saat ini telah berjalan cukup baik, namun Kota Bogor harus terus berkembang menuju arah yang lebih baik. Dia berjanji akan memperhatikan berbagai sektor, termasuk pendidikan, pembangunan, UMKM, dan ekonomi.
“Kota Bogor adalah salah satu kota yang sangat strategis, bahkan dapat dikatakan sebagai kota satelit. Kami harus menjadi penyangga bagi ibu kota, dan saya berharap Kota Bogor dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Banyak orang dari luar wilayah Bogor mencari nafkah di sini,” paparnya.
Restu mengambil contoh Singapura sebagai inspirasi, sebuah negara dengan ukuran yang kecil tetapi menjadi salah satu negara terkaya di Asia Tenggara. Meskipun begitu, Restu percaya bahwa Kota Bogor, meski tidak luas, memiliki potensi untuk menjadi kota yang makmur.
“Kami harus fokus pada penanganan pengangguran dan menciptakan lapangan kerja. Saat ini, saya satu-satunya kader internal PKB yang maju, dan saya yakin PKB harus memperkuat basis internalnya. Saya akan memperjuangkan Bogor Digital untuk kemajuan Kota Bogor,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, menjelaskan bahwa enam orang telah mengambil formulir pendaftaran, namun baru tiga orang yang mengembalikan formulir tersebut.
Dewi juga menambahkan bahwa kemungkinan akan ada satu lagi yang mengembalikan formulir pada sore atau malam hari.
Dewi juga menyebutkan bahwa baik PKB maupun Partai Gerindra sedang melakukan penjaringan calon. Setelah itu, kedua partai akan berkomunikasi untuk memilih calon yang akan diusung.
“Kami akan menyerahkan nama-nama calon tersebut kepada DPW dan DPP. Ada prosedur yang harus diikuti, seperti UKK dan lain-lain. Kami juga masih menjalin komunikasi dengan partai lain,” tutupnya.