Barayanews.co.id – AC Milan tampil apik dengan formasi 4-4-2 yang kini menjadi andalan Stefano Pioli. Mereka meraih dua kemenangan beruntun saat tampil dengan formasi tersebut.
Milan menghadapi SPAL di San Siro dalam laga babak 16 besar Coppa Italia, Kamis (16/1/2020). Di laga ini, Pioli memainkan formasi 4-4-2 seperti saat menang 2-0 atas Cagliari di Serie A akhir pekan lalu.
Namun pelatih 54 tahun ini melakukan beberapa rotasi. Pioli tak memainkan Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Leao di lini depan sebagai gantinya ia menduetkan Krzysztof Piatek dan Ante Rebic.
Formasi ini kembali menghadirkan hasil positif buat Milan. Mereka berhasil menang 3-0 atas SPAL lewat gol yang diciptakan oleh Piatek, Samu Castilliejo dan Theo Hernandez.
Keputusan Pioli beralih dari Formasi 4-3-3 menjadi 4-4-2 membuat penampilan Milan menjadi lebih dinamis. Mereka kini juga sangat mengandalkan sektor sayap dalam membangun serangan.
Saat masih menggunakan formasi 4-3-3 di Milan, Pioli punya catatan yang kurang baik. Alessio Romagnoli hanya tiga kali menang, empat kali imbang dan empat kali kalah dalam 11 laga.
“Posisi di atas lapangan tidak pernah statis, ini semua tentang ruang yang Anda tempati dan kami perlu menutup celah di seluruh lapangan pada saat yang tepat. Kami banyak melakukannya hari ini dan menciptakan banyak peluang mencetak gol, tutur Pioli dikutip dari Football Italia.
“Selain sistem, suka atau tidak, yang penting adalah konsep sepakbola. Kami membuat bek sayap menjadi lebih maju untuk menciptakan superioritas di sektor sayap.
“Sangat penting bahwa kami bermain dengan intensitas tinggi, baik saat menguasai bola maupun ketika berusaha merebutnya,” jelasnya.