BOGOR –Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor segera memindahkan jalur pipa di sekitar Jalan Jembatan Otista Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, untuk mendukung program revitasilasi jembatan itu. Relokasi direncanakan berlangsung pada pertengahan bulan ini setelah pembuatan jembatan sementara selesai dikerjakan.
Diketahui, terdapat jaringan pipa distribusi jenis AC diameter 15”dan AC 6” yang terpasang di bawah jembatan sepanjang 34 meter tersebut. Pipa dibangun dari Program Colombo Plan pada 1970 artinya sudah 53 tahun pipa tersebut terpasang memasok kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Bogor. Jembatan ini merupakan salah satu akses Presiden Joko Widodo menuju ke Istana Bogor.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf mengatakan, pipa distribusi milik Tirta Pakuan tersebut segera dipindahkan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kota Bogor untuk pemindahan kedua pipa tersebut, dengan tidak mengganggu pelayanan air bersih kepada masyarakat, terutama di wilayah Tegallega, Tegal Manggah, Babakan, Cidangiang, Kompleks IPB, Bogor Baru dan sekitarnya,”ujar Ardani, Selasa (16/5).
Rencana relokasi pipa akan dilakukan dengan dua tahap. Pertama, pemutusan sementara pipa AC 6” dan pembuatan jembatan sementara pipa AC diameter 15” beserta relokasi pipa tersebut. Kedua, pembangunan jembatan permanen untuk pipa HDPE 6” dan HDPE 16”. “Dalam kegiatan tersebut sekaligus kita melakukan penggantian pipa AC menjadi pipa HDPE dengan panjang 250 meter, ”kata Ardani.
“Kami terus berkoordinasi dengan PUPR untuk realisasi rencana kegiatan yang pertama, pihak PUPR harus segera membangun jembatan sementara agar kita dapat merelokasi pipa AC 15”. Karena kalau pipa tidak terelokasi akan menghambat kegiatan konstruksi pembangunan jembatan Otista. Untuk merelokasi secara keseluruhan, kita menunggu pembangunan jembatan pipa permanan selesai.
Dirtek akan terus berkoordinasi dengan PUPR agar pipa Tirta Pakuan tidak sampai terganggu oleh kegiatan pembongkaran, karena pasokan air bersih di pipa eksisting masih berjalan. “Seperti kejadian beberapa hari lalu, saat pipa kita ada masalah, langsung bisa cepat diperbaiki. Tapi kami berharap kejadian-kejadiaan seperti itu tidak terjadi lagi selama proses revitaliasi,” kata mantan Manager Perencanan dan Pengawasan Teknik Tirta Pakuan itu.
Kegiatan pembangunan jembatan Otista berlangsung selama delapan bulan, dimulai Mei dan ditarget selesai pada 8 Desember 2023. Selama proses pembangunan jembatan tersebut, jalan Otista akan ditutup. Pembangunan jembatan Otista ini dilakukan lantaran terdapat bottleneck atau penyempitan jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan Tugu Kujang.
“Berdasarkan kajian maka tidak ada pilihan lain kecuali melebarkan jembatan ini untuk melancarkan arus lalu lintas dan penting untuk warga Bogor menyesuaikan, selama jalan Otista ditutup maka akan ada pengalihan arus lalu lintas,” ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya.