BOGOR – Polresta Bogor Kota melalui Tim Kujang dari Satreskrim berhasil meringkus pelaku aksi ‘tarung sarung’ yang terjadi di pusat perbelanjaan Ramayana, jl. Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhony Ermawan mengatakan, aksi tersebut terjadi pada 24 April 2021 malam. Dalam kejadian itu didapati tiga korban mengalami luka akibat senjata tajam dengan dua diantaranya luka serius harus mendapat penanganan medis.
“Kami (Tim Kujang) setiap malam mulai dari jam 12 malam sampai pagi melakukan patroli antisipasi tindak kekerasan. Selama dua pekan ini, kejadian menonjol terjadi di depan mal Ramayana tanggal 24 April kemarin. Ada 3 orang korban, 1 orang luka ringan dan 2 orang luka berat sehingga harus dioperasi,” kata Dhony saat konferensi pers di pelataran Mal Yogya, Selasa (27/4/2021).
Pihaknya kemudian berhasil mengamankan delapan pelaku di beberapa lokasi berbeda dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pelakunya rata-rata masih di bawah umur. “Dari pelaku diamankan juga sejumlah senjata tajam dan sarung,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan Dhony, dari hasil pemeriksaan pelaku dan keterangan saksi, kedua kelompok remaja itu awalnya hanya janjian untuk ‘tarung sarung’ melalui aplikasi WhatsApp. Namun saat di lokasi, aksi ‘perang sarung’ berkembang menjadi aksi tawuran dengan beberapa orang membawa senjata tajam.
Atas kejadian ini, Dhony pun mengimbau kepada masyarakat khususnya para orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anaknya terutama saat aktivitas malam hari di bulan Ramadan. Sehingga jangan sampai kejadian serupa terulang di Kota Bogor.
“Untuk ini, kami mengimbau terutama bagi orangtua tetap menjaga anak-anaknya, diawasi, kemudian dipantau kegiatannya terutama di malam hari, karena kami (patroli) banyak menemukan terutama remaja masih nongkrong menjelang sahur,” paparnya.
Pihaknya melalui Tim Kujang menyatakan akan terus melakukan patroli setiap malam khususnya pada wilayah-wilayah yang rawan aksi tawuran. Langkah antisipasi Tim Kujang juga diperkuat dengan memonitor di sejumlah media sosial.
“Kami juga selalu antisipasi aksi tawuran dengan memonitor hampir belasan instragram setiap malam. Iya, kebanyakan ajakan mereka live instagram,” tegasnya.