Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengalokasikan lima formasi disabilitas pada pembukaan CPNS Tahun Anggaran 2021. Dari lima formasi yang terdiri dari satu formasi analis kemasyarakatan, tiga formasi apoteker dan satu formasi perekam medis, hanya ada satu peserta disabilitas tuna netra yang dinyatakan lolos seleksi.
Satu peserta ini bernama Galih Purnama, warga Kota Bandung yang lolos formasi analis kemasyarakatan yang ditugaskan di Kecamatan Bogor Selatan. Raut wajah bahagianya pun terpancar usai menerima SK CPNS di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (1/4/2022).
“Saya tidak menyangka bisa lolos, tapi saya belajar, mempersiapkan yang terbaik dan yang terpenting ikhtiar serta doa, Alhamdulillah saya lolos,” kata Galih.
Lulusan D4 Kesejahteraan Sosial ini menceritakan, ia mengetahui informasi pembukaan CPNS dari internet dan ternyata di Pemkot Bogor ada formasi CPNS untuk disabilitas dan menjadi satu-satunya kota yang formasi disabilitasnya sesuai dengan latar pendidikannya.
“Formasi ini biasanya diisi non disabilitas, tapi di Kota Bogor formasi ini untuk disabilitas dan bisa untuk tuna netra selama memenuhi syarat pendidikan. Saya lolos seleksi administrasi, lolos SKD dan SKB dengan nilai terbaik,” ujarnya.
Galih mengaku mengikuti tes CPNS untuk kedua kalinya. Pada 2019 ia pernah mengikuti tes CPNS di Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jawa Barat, namun tidak lolos seleksi. Setelah itu ia pun bertekad untuk belajar sekaligus memahami bagaimana tes seleksi bagi tuna netra.
“Motivasinya saya ingin mengabdi ke masyarakat, dimanapun saya kerja saya ingin bisa bermanfaat dan bisa mandiri. Buat teman-teman, baik disabilitas dan non disabilitas harus terus semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan diri, tidak lupa disertai ibadah dan doa, itu juga penting karena Tuhan yang menentukan jalan hidup kita,” katanya.