Barayanews.co.id – Puluhan rumah di 10 desa di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg, Kabupaten Bogor terendam banjir akibat Sungai Cidurian meluap.
Komandan Komando Distrik Militer 0601, Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Harry Eko Sutrisno membenarkan peristiwa meluapnya kali yang mengaliri dua kecamatan tersebut. “Pada hari Rabu 01 Januari 2020 pukul 06.00 bertempat di wilayah Jasinga yang dialiri Sungai Cidurian mengalami banjir,” katanya kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Selain itu, jembatan penghubung antar Desa juga terputus. Luapan sungai juga mengakibatkan seorang warga hilang terbawa arus.
Adapun Desa yang terkena dampak luapan Sungai Cidurian di antaranya Desa Kalong Sawah, Desa Sipak, Desa Pamegersar, Desa Jasinga, Desa Koleang, Desa Bagiang, Desa Tegal Wangi, dan Desa Pangaur.
“Saat ini Koramil, Unsur Muspika, Siaga BPBD, TAGANA bersama warga membantu evakuasi warga dan menghimbau warga yang rumahnya dekat sungai untuk mengungsi,” kata Eko.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam kejadian ini, 1 warga Desa Kalong Sawah bernama Hilman (15) dinyatakan hilang karena terbawa arus sungai. Air saat ini sudah surut.
“Satu orang dinyatajan hilang terbawa derasnya arus sungai, warga Desa Kalong,” tambah dia.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Totok Supriyadi mengatakan kampung Parung Sapi, Desa Sipak mengalami dampak yang paling parah, sejumlah rumah tersapu arus banjir. Pihaknya juga kini tengah mengupdate data terkait rumah korban.
“Di Jasinga, Kampung Parung Sapi, Desa Sipak yang paling parah, beberapa rumah hanyut tersapu banjir. Sampai saat ini kita masih melakukan pendataan terkait korban. Tapi saat ini sudah mulai surut,” kata Totok.
Selain itu, luapan kali Cidurian juga mengakibatkan 2 jembatan yang menjadi akses utama 5 Desa terputus, hingga kini jalan tersebut tidak bisa dilalui atau bisa dikatakan terisolir.
“Dua jembatan kebawa arus. Jembatan itu yang satu buat jalur mobil, yang satu buat jalur motor, semuanya putus. Jadi desa yang di seberang nggak ada jalan (terisolasi),” kata Andi saat dihubungi terpisah.