BOGOR – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor baru saja merilis aplikasi bantuan sosial terpadu (Solid) beberapa waktu lalu. Untuk memastikan aplikasi ini sudah tersosialisasikan, maka Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan sidak ke Kelurahan Menteng, Kamis (27/5).
Sidak yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Said Muhamad Mohan dan diikuti oleh Devie Prihartini Sultani serta Achmad Rifky Alaydrus ini menemukan fakta bahwa aplikasi Solid belum tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dan petugas di kelurahan.
“Dari hasil pengecekan ternyata belum tersosialisasi secara maksimal kepada masyarakatnya, kepada para petugas di kelurahan juga masih banyak yang belum tahu,” kata Mohan.
Bahkan Mohan juga mengungkapkan baru satu orang saja yang menggunakan aplikasi Solid ini dan itu sangat disayangkan olehnya.
Sebab, menurutnya aplikasi ini seharusnya menjadi ujung tombak bagi Dinsos untuk mendapatkan data kemiskinan yang akurat di Kota Bogor.
“Hasil monitoring tadi, masyarakat masih belum tahu, belum mengerti. Sedangkan dari kelurahan masih belum cakap dan rencananya besok kita akan melakukan sidak lagi di satu atau dua kelurahan untuk selanjutnya akan kita intens berkomunikasi dengan dinsos,” ujar Mohan.
Dengan adanya temuan ini, Mohan pun mengaku akan melakukan sidak lebih lanjut ke beberapa kelurahan lagi sebelum menggelar rapat dengan Dinsos.
“Jadi poinnya, jangan sampai akses kebutuhan layanan dasar masyarakat, hak masyarakat untuk mendapatkan fasilitas BPJS PBI itu sampai kesulitan. Disatu sisi kita ingin mendapatkan data yang berkualitas, tapi disisi lain kita ingin alurnya itu tidak mempersulit masyarakat. Kita akan evaluasi dan komunikasi dengan Dinsos,” pungkasnya.