Barayanews.co.id – Dalam program bedah kampung yang digagas Walikota Bogor, Bima Arya beberapa waktu lalu, Kecamatan Bogor Timur mempunyai satu kampung unggulan.
Adalah kampung Cikeas, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor yang disulap menjadi destinasi wisata baru.
Terkait hal itu, Camat Bogor Timur, Wawan Sanwani menjelaskan, kampung selanjutnya di wilayahnya yang akan diajukan untuk dibedah adalah di wilayah Sindangsari karena sebagian besar di wilayah Bogor Timur itu sudah padat dan minim lahan yang kosong.
“Pak Wali ketika kami bawa ke kampung Cikeas dan melakukan briefing staff sangat tertarik, kampung Cikeas yang awalnya merupakan titik lokasi lomba P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera),” tuturnya.
“Ini hasil rangkaian kegiatan yang merupakan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipusatkan disatu titik,” lanjut dia, Kamis (5/11/2020) sore.
Masih kata dia, memang hal ini diluar ekspektasi karena adanya faktor kebersamaan warganya yang cukup luar biasa itu suaranya juga cukup besar juga dari intervensi stockholder seperti PT SEG, Yamaha yang sangat membantu perkembangan disana.
Kemudian, Cikeas Katulampa menjadi titik banding bagi kampung yang akan dibedah.
“Landasan contohnya bedah kampung itu Cikeas Katulampa, dengan enam kelurahan menjadi tantangan bagi kami, karena tidak ada lagi lahan yang cukup luas. Tapi ada saja lahannya yang bisa dimanfaatkan contohnya di Sindang Sari. Bisa jadi seperti kampung lauk Bubulak dan kontur tanahnya bagus serta airnya jernih sehingga ketika banjir stabil tidak akan meluap. Hujan deras apapun tapi air stabil,” jelasnya.
Wawan memaparkan, Istri Walikota Bogor, Yane Ardian sudah pernah mengunjungi kampung cai di Sindangsari, tahap awal sudah digerakkan oleh lurah membenahi saluran air. Temen-temen anak muda di Cikeas mulai digerakkan, sehingga dapat kliknya dengan masyarakat.
“Lurah menyampaikan, nanti disitu ada wahana ikan yang akan menarik. Karena sumber air bagus sekali, mudah-mudahan bisa terwujud dan perlu intervensi OPD lain yang seperti di Cikeas,” paparnya.
Wawan mengakui, bahwa kemampuan setiap kelurahan itu berbeda dan dilihat juga Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaannya bisa disalurkan ke situ atau tidak dan jumlah perusahaan disatu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda. Seperti di Cikeas Katulampa itu cukup banyak CSR tetapi yang Sindang Sari ini harus lebih banyak diintervensi.
“Ya, mudah-mudahan bermanfaat Bagis masyarakat. Saya juga akan tekankan bahwa dibangun masyarakat nya terlebih dahulu barulah infrastruktur,” pungkasnya.