Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Perumda Tirta Pakuan Bogor Genjot Peningkatan Layanan, Fokus Kontinuitas 24 Jam
    • Banu Lesmana Bagaskara Dukung Rencana Pembangunan SMA Negeri Baru di Kota Bogor
    • Dedie Rachim Tekankan ASN Responsif Tangani Keluhan Warga
    • Banu Lesmana Bagaskara Desak Evaluasi Total Program MBG di Kota Bogor
    • Banu Lesmana Bagaskara: Peringatan Maulid di DPC PDI Perjuangan Wujud Nilai Pancasila
    • Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan RS Ummi Bogor Jalin Kerja Sama Layanan Kesehatan untuk Pegawai
    • Hasil Sementara POPDA XIV, Kota Bogor Top Tiga Besar
    • Yantie Rachim Dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » KRIS » Resmikan Gedung KRIS Arafah RS Islam Bogor, Bima Arya Sampaikan Tiga Tantangan
    Apresiasi

    Resmikan Gedung KRIS Arafah RS Islam Bogor, Bima Arya Sampaikan Tiga Tantangan

    2 November 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya dan masyarakat secara umum, Rumah Sakit Islam Bogor (RSIB) meresmikan Gedung Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) Arafah RS Islam Bogor yang secara langsung dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, Selasa (01/11/2022).

    Menurut Bima Arya tantangan yang dihadapi bidang kesehatan dalam beberapa tahun ke belakang hingga saat ini merupakan tantangan terberat. Jika didalami, ada tiga tantangan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, yaitu keseriusan khususnya dalam mempersiapkan bonus demografi untuk menyongsong target Indonesia Emas pada tahun 2045, kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan memastikan semua terlayani tanpa melihat latar belakang.

    “Tanpa fokus dan serius pada bidang kesehatan, maka menghadapi bonus demografi untuk target Indonesia Emas pada 2045 tidak mungkin dapat tercapai. Isu stunting, isu kematian ibu dan anak dan sebagainya kalau tidak diseriusi maka 2045 hanya akan menjadi mimpi. Kondisi saat ini, semua dihadapi pada hal-hal yang tidak pasti, diantaranya kemungkinan hadirnya pandemi lain, persoalan lain di bidang medis dan kedokteran sehingga diperlukan langkah untuk mengantisipasinya,” kata Bima Arya di Rumah Sakit Islam Bogor, Jalan Perdana Raya, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

    Untuk tantangan ketiga, memastikan semua terlayani. Hal ini kata Bima Arya berkaitan dengan usaha dalam mempersiapkan dan menjemput bonus demografi. Jadi tidak hanya disembuhkan penyakit tetapi juga dilayani kebutuhan sehari-harinya agar tetap sehat.

    Terkait Kamar Rawat Inap Standar (KRIS), Bima Arya menjelaskan sesuai kebijakan pemerintah pusat pada tahap pertama pada bulan Juli 2023, setidaknya 50 persen dari seluruh rumah sakit baik swasta maupun RSUD sudah siap dengan sembilan kriteria dan diakhir tahun 2024 semuanya harus sudah 100 persen dengan 12 kriteria KRIS.

    Bicara kebutuhan di Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan secara umum tidak bisa ditafsirkan dengan angka sekarang berdasarkan rasio dari WHO, namun harus diingat wilayah Kota Bogor dikelilingi kabupaten Bogor sehingga rumah sakit di Kota Bogor harus siap untuk menampung pasien dari kabupaten.

    “Hal yang tidak kalah penting adalah soal keberpihakan. Artinya rumah sakit yang masih memerlukan atensi untuk bisa berkembang lebih pesat harusnya menjadi atensi semua dengan tidak berlandaskan hitungan-hitungan semata. Untuk itu saya titip betul untuk hal keberpihakan,” kata Bima Arya.

    Di akhir sambutannya, Bima Arya menyampaikan apresiasi atas capaian dan respon positif dari warga Kota Bogor atas pelayanan serta antisipatif yang diberikan Rumah Sakit Islam Bogor. Menurutnya sudah seharusnya semangat amal ibadah menjadi landasan utama dalam dunia kesehatan tidak sekedar komersial. Untuk wakaf yang diberikan, Bima Arya berharap akan menjadi dorongan dan motivasi bagi pihak-pihak lain untuk mengikuti memberikan wakafnya.

    Gedung KRIS Arafah yang dibangun RSIB merupakan wakaf dari keluarga besar Haji Joenoes bin Arif dengan total biaya kurang lebih mencapai Rp 1,5 miliar. Proses pembangunannya berjalan selama enam bulan, dimulai Februari hingga Agustus 2022.

    Ketua Yayasan RS Islam Bogor, Dwi Sudharto menyampaikan akan terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana RSIB guna mewujudkan Rumah Sakit Syariah kebanggan umat di Kota Bogor. Setelah Gedung Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) Arafah, rencananya pada awal 2023 akan dibangun Gedung Umar Bin Khattab yang meliputi IGD, kamar operasi, ruang hemodialisa, ruang bersalin, ruang bayi dan lain-lain dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 16 miliar.

    Atang Trisnanto Bima Arya Dwi Sudharto
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Pemkot Bogor Pertimbangkan BNN Lido Jadi Penampungan Pasien Corona

    26 Maret 2020
    Kesehatan

    Hingga Triwulan Ketiga, Realisasi Tender PBJ Capai 70 Persen

    18 September 2021
    Kesehatan

    Kejar Target Vaksinasi, Dedie Minta Partisipasi Aktif Masyarakat Untuk Disuntik

    12 Agustus 2021
    Kampung Tematik

    Semangat Kolaborasi, Pemkot Bogor dan Astra Kembangkan Kampung Tematik

    12 Oktober 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Covid19

    Perumda PPJ Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

    22 April 2022

    BOGOR – Presiden Jokowi mengunjungi dua Pasar Tradisional di Kota Bogor, pada Kamis (21/4/2022). Kedatangannya…

    Ekonomi

    Bima Arya Jelaskan Raperda Dana Cadangan Pilkada dan Penyertaan Modal PPJ

    28 Juli 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan penjelasan terkait penyampaian dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yakni…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor-Unpar Jalin Kerja Sama, Riset Keberagaman di Kampung Labirin

    11 Oktober 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjalin kerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) tentang pendidikan, penelitian…

    DPRD Kota Bogor

    Sambangi Pasar Jambu Dua, Komisi II Cek Harga Komoditas Pangan

    14 Maret 2025

    BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor mendatangi Pasar Jambu Dua untuk mengecek harga komoditas…

    Ekonomi

    Tingkatkan Perekonomian Daerah, DPRD Terbitkan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

    26 Mei 2021

    BOGOR – Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,…

    Bisnis

    Perkuat Antar Divisi, Perumda PPJ Gelar Halal Bihalal

    31 Mei 2022

    BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menggelar halal bihalal bersama karyawan…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.