Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    • Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC
    • Rektor Universitas Pakuan Pastikan Tanggung Biaya dan Pendampingan Mahasiswi yang Terjatuh di Gedung Kampus
    • Pasar Jambu Dua Raih Sertifikat SNI Mutu Satu Pasar Rakyat dari Kementerian Perdagangan RI
    • Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Apresiasi Disahkannya Perda Perlindungan Guru 
    • Dari Kota Hujan untuk Dunia: Bogor Luncurkan Festival “Jazz Hujan” 2025
    • Kementerian Lingkungan Hidup Resmi Buka Paviliun di Conference of the Parties ke-30
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Peringatan Hari Jalan 2022 » Puncak Hari Jalan, Flyover Martadinata Dipercantik Dengan Mural
    Bakti Sosial

    Puncak Hari Jalan, Flyover Martadinata Dipercantik Dengan Mural

    22 November 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Kementerian PUPR RI melalui Dirjen Bina Marga Menggelar Puncak Peringatan Hari Jalan 2022 di Taman Sempur, Jalan Jalan Harupat, Kota Bogor, Senin (21/11/2022). Peringatan Hari Jalan ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari melakukan pemeliharaan jalan, bebersih jalan, melakukan pengenalan jalan ke siswa Sekolah Dasar, bakti sosial donor darah dan puncaknya yakni aksi daerah dengan melukis mural di flyover Martadinata.

    “Kami mempercantik flyover Martadinata dengan mural yang merupakan hasil kolaborasi Kementerian PUPR dengan Pemkot Bogor. Semoga setelah diserahterimakan ke Pemkot Bogor flyover bisa dipelihara dengan baik,” ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wilan Oktavian.

    Wilan mengatakan, melalui aksi daerah ini pihaknya ingin menunjukkan ke masyarakat dalam penyelenggaraan jalan dibutuhkan kolaborasi alias tidak bisa dilakukan sendiri. Karena ada jalan kota/kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional. Pihaknya pun bersama-sama secara simbolik melakukan pembersih jalan. Hal menarik di Kota Bogor antara jalan kota, jalan provinsi dan nasionalnya saling terhubung, yakni dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan jalak Harupat dan Jalan Pajajaran.

    “Jalan nasional di Bogor hanya 27 km, tapi mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik. Dan sejak 2020, untuk pemeliharaan jalan dilakukan melalui skema padat karya alias kita wajibkan pekerja adalah warga desa setempat,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, masih ada tantangan ke depan terkait jalan. Pertama, menaklukkan birokrasi. Menurutnya, ‘jelimetnya’ birokrasi sering kali membuat frustasi. Pemahaman tentang status jalan, koordinasi yang cepat tentang status jalan itu jadi catatan karena pergerakannya masih lambat.

    “Status provinsi memang memudahkan untuk koordinasi, tetapi yang parah kalau tidak ada sense of urgensi dari birokrat. Sudahlah jalan ada kewenangan yang berbeda, tidak dikejar untuk saling akselerasi. Jelimetnya birokrasi ini bisa ditaklukkan dengan pemimpin yang bisa mengakselerasi,” tegas Bima Arya.

    Kedua, lanjut dia, harus terus beradaptasi. Adaptasi dalam hal desain dan materialnya. Di Apeksi ia melihat berbagai macam kepala daerah. Ada kepala daerah yang canggih mau belajar sehingga pembangunan infrastruktur di kotanya semakin baik. Namun, bagi kepala daerah yang tidak bisa beradaptasi akan melakukan hal sama, baik dari material dan desainnya tidak ada perubahan.

    “Beberapa titik jalan di Kota Bogor sempat agak banjir, kami analisis apa karena force majeure, karena desainnya atau karena keduanya yakni volume air besar, intensitas tinggi dan tidak diantisipasi dengan desain yang sesuai. Jadi harus sedetail itu,” terangnya.

    Ketiga yakni sense of urgensi. Sense of urgensi ini sangat penting karena fasilitas publik, seperti jalan ini meski bagi sebagian orang tidak terlalu berdampak tapi bagi orang yang mencari nafkah di jalan ini seperti ‘hidup dan mati’. Sebab, satu jam saja macet maka pendapatannya akan berkurang.

    “Menurut penelitian kami juga kecamatan yang banyak kasus perceraiannya karena waktunya banyak habis di jalan yang berdampak pada hubungan suami istri. Jadi ada hubungannya antara infrastruktur dan rumah tangga,” sebutnya.

    Bima Arya Wilan Oktavian
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Penumpang KRL Wajib Bawa SRTP

    13 Juli 2021
    Jawa Barat

    Lebih Dekat dengan Tim Tangkas Kota Bogor

    28 November 2023
    Bantuan

    Employee Volunteer Program PLN, Kumpulkan Mainan Untuk Anak Penyintas Bencana

    30 Desember 2023
    Kota Bogor

    Dewan Minta Pemkot Bogor Lebih Bijak Tertibkan PKL

    15 September 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Tingkatkan Perekonomian Daerah, DPRD Terbitkan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

    27 Mei 2021

    BOGOR – Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,…

    Ekonomi

    Yane Ardian Ingatkan Agar Melibatkan Allah SWT Dalam Setiap Usaha

    24 Mei 2022

    Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Badan Kuliner (Bakul) Kota Bogor menggelar halalbihalal dengan para…

    Ekonomi

    Mentoring Program Jagoan Pariwisata Tiket.com di Mulyaharja

    27 Agustus 2022

    Dalam upaya meningkatkan pengembangan destinasi wisata Mulyaharja, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan Tiket.com memberikan…

    Ekonomi

    Diresmikan, Pasar Tanah Baru Mulai Dipenuhi Pedagang

    14 Desember 2023

    BOGOR – Pasar Tanah Baru yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara dan belum lama ini…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Kembangkan Literasi Digital dan Branding Wisata di Desa Sukajadi

    12 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa Program Studi Public Relations & Digital Communication angkatan PRDC26-5SP dari LSPR Institute…

    Ekonomi

    Minyak Goreng Langka dan Mahal, Kader PDI Perjuangan ini Hanya Jual Rp2 Ribu

    24 Maret 2022

    BOGOR – Ditengah fenomena harga minyak goreng yang meroket belakangan, ibu rumah tangga dibuat panik…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.