Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan di banding wilayah lain angka stunting di Kota Bogor masih lebih baik. Namun demikian masih ada kasus stunting dan angkanya cukup tinggi, salah satunya di Kelurahan Tegallega, sehingga perlu perhatian semua pihak dalam mengatasinya.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Primanutri Posyandu Indomaret X Primago di Urban Farming Bigland, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/5/2022).
Berdasarkan penelitian yang membuat angka stunting itu naik kata Bima Arya, diantaranya karena pola pemberian ASI Eksklusif yang tidak maksimal. Pendekatan Kota Bogor dalam upaya menangani stunting dilakukan secara keseluruhan dalam arti bukan ketika memasuki proses kehamilan, namun dimulai ketika akan menikah dengan cara memberikan edukasi dan pembekalan.
Selain pola makan faktor lain stunting pada anak, disebabkan kurangnya asupan gizi bagi anak-anak dan yang lainnya. Bersama pihak lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya dalam mendorong semua warga dalam memberikan pemahaman terkait kesehatan, khususnya tentang stunting dan bahayanya.
Hal ini ditujukan agar edukasi dan pemahaman yang disampaikan berjalan dengan baik dan maksimal, sehingga para orang tua di Kota Bogor bisa melahirkan dan mempersiapkan anak-anaknya dengan baik hingga mampu menjemput masa depannya kelak.
“Jadi siklusnya itu panjang, dimulai bukan ketika kehamilan tetapi sejak akan menikah kemudian menjalani prosesnya hingga hamil kemudian melahirkan. Pemahaman yang diberikan bagi yang akan menikah harus dikasih tahu bahwa harus banyak mengkonsumsi asupan yang bergizi, ditambah vitamin agar ketika hamil cukup asupannya dan juga kualitas ASI baik agar paham dan anak-anaknya tumbuh sehat dan bisa menjalani pendidikan sejak dini hingga dewasa kelak. Anak-anak harus sehat, para ibu hamil harus diperhatikan, pendidikannya dan semuanya harus diperhatikan,” papar Bima Arya
Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor sekaligus Bunda Stunting Kota Bogor, Yantie Rachim menyatakan, kegiatan Primanutri Posyandu Indomaret X Primago sesuai dengan visi Jabar Bergerak Kota Bogor, yaitu bergerak berdasarkan kepedulian untuk masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bogor.
“Kolaborasi ini menjadi upaya bersama dalam meningkatkan kesehatan bayi dan balita dengan sasaran seluruh posyandu di Kelurahan Tegallega sebanyak 22 orang. Ke depan saya berharap kegiatan ini berlangsung di kelurahan-kelurahan lain di Kota Bogor dengan prioritas kelurahan yang menjadi lokasi khusus penanganan stunting,” kata Yantie.
Brands Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Bogor 1, Indra Setiawan sepakat kegiatan tersebut sebagai kolaborasi dalam upaya membantu pemerintah mengurangi angka stunting, khususnya di Kota Bogor. Apalagi, di Indonesia sendiri angka stunting masih ada di angka 24 persen.
“Kolaborasi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2015, salah satu tujuannya adalah membantu pemerintah dalam menangani pelayanan kesehatan dasar melalui posyandu, karena belum semua masyarakat menerima pelayanan kesehatan dasar akibat keterbatasan yang ada, selain itu dilaksanakan pula pengobatan gratis. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi bayi dan balita agar bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi karena anak-anak adalah aset dan penerus bangsa,” katanya.
Dalam kegiatan CSR Kesehatan Indomaret untuk balita dan lansia di Kelurahan Tegallega ini dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi balita dan para lansia. Selain sosialisasi kesehatan terkait anak kurang gizi, stunting, diselenggarakan lomba foto balita. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan kurang lebih ada 150 balita dan 60 lansia.