BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor siap menjaga pelayanan aliran air 24 jam dimasa cuti dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Selama masa libur itu jajaran direksi dan manager akan secara bergantian memimpin karyawan yang piket memastikan pelayanan lancar. Tim penanganan kebocoran juga dipastikan bersiaga selama 24 jam.
Direktur Umum (dirum) Perumda PDAM Tirta Pakuan Rivelino Rizky mengatakan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor sifatnya memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor.
“Jadi tidak mungkin kami biarkan semua karyawan libur atau cuti. Bisa terbengkalai nanti kalau kantor tutup. Tetap ada karyawan yang piket secara bergantian. Apabila ingin melakukan cuti ya bergantian. Seperti itu kebijakannya. Kami perbolehkan tapi lihat tingkat kepentingannya dahulu mana yang bisa cuti duluan, mana yang bisa sedikit ditunda,” ungkap Rivelino kepada wartawan.
Rivelino melanjutkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Direktur Teknik (Dirtek) Ardani Yusuf untuk mengkoordinasikan empat bidang yang dimana hanya dua bidang yang diperbolehkan cuti.
“Ya, cuma dua yang bisa cuti, dua lagi standby. Di bagian umum dibawah saya juga sama seperti itu. Ada empat, dua masuk dua lagi standby. Nanti pasti ada jadwal piket lebaranlebara dibagian pelayanan seperti di bagian produksi, transmisi, distribusi, kebocoran, otomatis itu ada yang 24 jam secara bergantian dan terbagi ke dalam beberapa shift,” tambahnya.
Rivelino memaparkan, untuk layanan pembayaran rekening tagihan meskipun tutup sepekan, pelanggan masih dapat membayar melalui mesin ATM pada bank yang telah bekerja sama dengan PDAM.
“Selain petugas piket siaga, akan diadakan juga perwakilan dari manager, asisten manager (Asmen), bahkan dari direksi yang notabene ada di Bogor. Saya dan pak dirut mah ada di Bogor standby. Cuma pak dirtek aja yang hari pertama dan kedua mungkin ke Bandung, karena sudah lama tidak mudik. Jadi, nanti kami bergantian. Pastinya kami tetap ada di tengah-tengah karyawan dan masyarakat selama libur lebaran,” jelasnya.
Rivelino juga mengatakan, apabila nanti ada kebocoran, tim penanganan kebocoran akan segera meluncur ke titik bocor.
“Tetap pelayanan akan kami jaga 24 jam pengaliran dan tim juga siaga. Untuk cuti tambahan kami juga perbolehkan, tetapi harus dilihat jumlah personil dibidangnya apakah masih memungkinkan atau tidak,” pungkasnya.