Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Berhasil Raih Penghargaan di BKN Awards 2025
    • Balai Besar Pustaka Gelar FKP dan Literasi, Perkuat Kebijakan dan Peningkatan SDM
    • Harkannas 2025, Bogor Sehat untuk Generasi Emas
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional Adityawarman Adil Ajak Pemuda Kota Bogor Ikuti Jejak Pahlawan
    • Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030
    • Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT ke-54 KORPRI, Kenang Jasa Pendahulu
    • Polresta Bogor Kota Ungkap 20 Kasus Narkoba dalam Operasi Antik Lodaya 2025, 23 Tersangka Ditangkap
    • Gelar Rakernas, Perpamsi Bahas Penyusunan RUU BUMD
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Bogor » Pemicu Inflasi, Ketua DPRD Kota Bogor : Batalkan Kenaikan BBM
    BBM

    Pemicu Inflasi, Ketua DPRD Kota Bogor : Batalkan Kenaikan BBM

    9 September 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM di tengah situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini dinilai sangatlah tidak tepat. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto di Bogor, Kamis (08/09).

    “Masyarakat baru saja berusaha bangkit setelah pandemi. Seharusnya Pemerintah berempati dengan kebijakan yang mendorong upaya kebangkitan tersebut, bukan sebaliknya, malah menaikkan harga BBM yang justru akan menghantam ekonomi masyarakat,” jelas Atang.

    Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Bogor ini, kenaikan harga BBM akan memicu inflasi. Hal tersebut dinilai tidak sejalan dengan semangat yang yang dikampanyekan Pemerintah memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-77, yaitu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

    “Kenaikan harga BBM adalah kunci pemicu inflasi. Efeknya berantai. Ini akan sangat menyengsarakan, terutama masyarakat menengah ke bawah. Baru mau pulih saja sudah dihantam inflasi. Bagaimana masyarakat bisa bangkit kalau begitu,” tegas Atang.


    Sementara itu, kebijakan kenaikan harga BBM ini direspon oleh penolakan yang sangat luas di Kota Bogor. Selama sepekan ini, massa yang terdiri dari mahasiswa, kelas pekerja hingga ibu rumah tangga menggelar aksi demonstrasi menuntut pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM.

    Aksi penolakan ini digelar di berbagai titik. Salah satunya adalah di depan gedung DPRD Kota Bogor. Tercatat sudah ada lima elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasinya ke lembaga legislatif Kota Bogor.

    Beberapa kali peserta aksi diterima langsung oleh dewan. Beberapa anggota dewan seperti Muaz HD dan Sri Kusnaeni dari PKS, Safrudin Bima dari PAN, Wakil Ketua I Jenal Muttaqin dari Gerindra, dan juga Ketua DPRD Atang Trisnanto dari PKS secara bergantian menerima perwakilan peserta aksi yang semuanya menuntut pembatalan kebijakan kenaikan harga BBM.

    “Kami sepakat dengan mahasiswa dan masyarakat. Banyak cara yang bisa dilakukan Pemerintah jika alasannya adalah keterbatasan anggaran. Seharusnya, proyek-proyek besar dan ambisius yang tidak terlalu mendesak saat ini dialihkan untuk menyesaikan masalah BBM. Kenapa disaat proyek kereta cepat dan ibu kota negara ada anggarannya, tapi untuk subsidi BBM rakyat tidak ada. Ini ironis,” jelas Atang.

    Untuk menanggulangi kenaikan BBM ini, diketahui pemerintah pusat menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) yang mencapai Rp24,17 triliun yang bersumber dari APBN.

    Hal tersebut pun dinilai oleh Atang tidak efektif, sebab dampak kenaikan BBM akan mempengaruhi semua kelas masyarakat. Sementara BLT hanya diterima sebagian kecil masyarakat. Itupun dalam waktu singkat. Sementara, kenaikan harga-harga barang akan berlangsung seterusnya.

    “Bagaimana bagi masyarakat yang tidak menerima BLT. Inflasi akan dirasakan oleh semuanya. Waktunya pun berlangsung lama. Justru seharusnya anggaran untuk BLT dan proyek-proyek besar tersebut bisa dialihkan untuk mengatasi masalah BBM. Untuk itu, Pemerintah seharusnya segera  batalkan kenaikan harga BBM,” pungkasnya.

    Atang Trisnanto DPRD Kota Bogor Pemerintahan Pemkot Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Antisipasi Wabah Corona, Pemkot Bogor Tunda Event Marathon

    14 Maret 2020
    Fasilitas

    Anak-anak Antusias Bermain Bola Bareng Bima Arya di Taman Manunggal

    9 Oktober 2022
    Event

    Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Barebow

    16 Oktober 2023
    Kesehatan

    DPRD Kota Bogor Gelar Refleksi Kinerja

    29 Desember 2020
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.