BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya berpamitan kepada masyarakat Kota Bogor, khususnya warga Kecamatan Bogor Tengah setelah memimpin selama dua periode. Dalam momen Paturay Tineung itu, Bima Arya menyampaikan dalam kurun waktu sepuluh tahun telah melakukan yang terbaik dan berbagai prestasi telah diraih, meski diakuinya masih ada harapan warga yang belum terwujud.
“Terima kasih untuk semua dukungan dan doanya, tidak mungkin bertahan sepuluh tahun kalau tidak ada doa-doa dari semua. Setelah sepuluh tahun berkeringat, berjuang semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik, tentu belum maksimal, doa terbaik untuk semua warga Kota Bogor,” kata Bima Arya yang didampingi istrinya, Yane Ardian dan Wakilnya, Dedie A. Rachim didampingi istrinya, Yantie Rachim di Lapangan Kebon Manggis, Balai Warga RW.04, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (12/12/2023).
Bima Arya menyadari tidak mungkin dalam sepuluh tahun semuanya bisa dituntaskan. Untuk itu dirinya berdoa dan berharap agar yang belum tuntas dapat dilanjutkan pemimpin Kota Bogor berikutnya.
Pada kesempatan tersebut Bima Arya menyebutkan kiprah TP PKK Kota Bogor dibawah kepemimpinan Yane Ardian dan Yantie Rachim yang mendampingi mampu menjadi yang terbaik. Tidak hanya di Jawa Barat namun juga di Indonesia. Apresiasi juga diungkapkan Bima Arya atas kiprah LPM, karang taruna, aktivis PAUD, kader PKK dan para lurah.
“Hati, pikiran, tenaga dan doa saya selalu untuk warga Kota Bogor. Kota Bogor tidak mungkin mampu meraih 300 lebih penghargaan jika para lurahnya tidak hebat dan turun terus ke warga. Wali Kota mah tangannya terbatas, namun para lurah menjangkau para warga, bangga saya dengan LPM dan lainnya yang solid dan guyub, pertahankan. Pokoknya selalu berpihak demi kemajuan warga,” tegas Bima Arya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan selama 10 tahun banyak perubahan yang dirasakan warga Kota Bogor. Ia mengajak semua warga mendoakan Bima Arya dan istrinya agar bisa terus mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara serta membanggakan warga Kota Bogor. Menurutnya, siapapun penjabat wali kota atau wali kota Bogor terpilih kelak, harus berpikir semaksimal mungkin untuk kebahagiaan warga Kota Bogor.
“Doa terbaik untuk Kang Bima dan Bu Yane, kita doakan dan kita dukung agar bisa memberikan kontribusi bagi warga Kota Bogor. Ke depan Kota Bogor harus semakin maju dan meraih prestasi di setiap tingkatan, semua upaya yang dilakukan pemerintah ujung-ujungnya demi membahagiakan warga,” kata Dedie.
Sebelumnya, Bima Arya sempat mendapat kejutan dengan kehadiran salah satu guru masa SD, Cepi Saefulloh (64). Kepada semua yang hadir, Cepi bercerita sosok Bima Arya sebagai seorang anak yang baik, disiplin dan secara akademis pintar. Menjadi lebih bangga ketika melihatnya muncul di TV dan dilantik sebagai Wali Kota Bogor.
“Pak Bima Arya ketika masih SD bermain dan olahraganya lain dari yang lain, dia senangnya tinju. Dirinya juga disukai teman-teman dan suka dikerumuni ABG SD yang cantik-cantik, namun kalem dan responnya kurang tidak seperti temannya, Kang Yoris yang lebih agresif. Ketika dilantik sebagai wali kota Bogor, kami para guru diundang ke rumah dinas, Alhamdulillah silaturahmi tetap terjaga, beliau ingat dengan guru-guru SD nya,” kata Cepi sambil menyebutkan bibit kepemimpinan Bima Arya sudah terlihat sejak SD ketika berkumpul dengan teman-temannya di sekolah.