Barayanews.co.id – Rencana pembangunan Rumah Sakit Lapangan akan beroperasi pada Senin (18/1/2021) mendatang. Namun, kemungkinan belum bisa beroperasi secara maksimal.
Pasalnya, tenaga kesehatan (nakes) yang dibutuhkan untuk mengoperasikan rumah sakit yang berada di gedung Wisma Atlet GOR Padjajaran Kota Bogor ini belum mamadai.
Kepala RS Lapangan, Yeti Hariyati mengatakan pihaknya telah melakukan tiga kali rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan nakes di RS tersebut.
“Sebenarnya untuk perawat masih kurang karena baru ada 40 perawat. Jadi kita akan buka dulu setengah bed. Perawat kebutuhannya 60 orang. Kita sedang rekrutmen lagi, sudah tiga kali rekrutmen ini,” kata Kepala RS Lapangan, Yeti Hariyati, Jumat (15/1/2021).
Yeti pun menjelaskan, dari 28 tempat tidur per lantai yang tersedia di RS lapangan, saat diresmikan nanti kapastias tempat tidur yang akan dibuka baru sekitar 15 hingga 20 tempat tidur per lantai.
Seiring dengan dibukanya RS lapangan, pihaknya juga akan terus melakukan rekrutmen hingga mencapai jumlah 60 perawat. Sementara total dari kapasitas tempat tidur yang akan disediakan RS lapangan yakni sejumlah 68 tempat tidur.
Selain perawat, lanjut dia, nakes lain juga sudah mulai bersiap. Yakni dokter umum, dokter spesialis, radiografer dan fisioterapi
“Total seluruh Sumber Daya Manusia (SDM)-nya ada 221 orang. Untuk non nakes ada 165, nakes sisanya dari situ. Ada perawat, dokter umum, dokter spesialis, radiografer, dan fisioterapi, itu nakesnya,” ujar Yeti.
Selain itu, hari ini sedang berlangsung in hall training atau pelatihan untuk para tenaga non nakes. Seperti satpam, cleaning service, driver, pendaftaran, adminis laboratorium, dan masih banyak lagi.
Setelah in hall training, RS lapangan akan melaksanakan simulasi Sabtu (16/1), dan gladi resik pada Minggu (17/1).
“Sedang ada in hall training yang petugas non nakes. Baru besok rencana simulasi, Minggu gladi resik, dan Senin peresmian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pak Doni Monardo,” pungkasnya.