Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bersama PT Astra International Tbk – Daihatsu membentuk satu kampung tematik baru dengan konsep kampung rambutan.
Kampung rambutan tersebut berada di Kampung Binaan Astra Daihatsu, pengembangan empat pilar di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Kerja sama pengembangan kampung tematik ini didukung Astra International Tbk – Daihatsu dengan memberikan 500 bibit pohon rambutan.
Grand launching kampung tematik ini dilakukan dengan menanam bibit pohon rambutan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya di Villa Arum Sari, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (11/10/2022).
Regional Head DKI 2, Astra International, Budhy Lau mengatakan, ada dua jenis rambutan yang diberikan yakni rambutan rapiah dan rambutan binjai.
Pemilihan pohon rambutan ini merupakan inisiasi dari DKPP yang mengetahui potensi yang ada di wilayah.
“Jadi kita buat ini untuk mendukung pemerintah mencapai target pembangunan bekelanjutan. Kalau dari kita memang balik lagi kepada potensi yang ada di masyarakat. Jadi kalau disini potensi lebih ke lingkungan yang diperlukan adalah tanaman. Kemudian kita koordinasi dengan DKPP dan diberikan saran untuk kampung tematik rambutan,”ujarnya.
Pengembangan lingkungan ini merupakan bagian dari konsep empat pilar yang digagas oleh Astra International Tbk – Daihatsu yang bertujuan mendukung kegiatan urban farming melalui tanaman buah untuk menunjang ketahanan pangan dan intervensi gizi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S. Rasmana mengatakan, peluncuran kampung rambutan merupakan semangat untuk terus menjadikan wilayah sebagai pusat produk pertanian tanaman buah yang dibentuk melalui pembentukan kampung tematik.
Saat ini kata Anas, Kota Bogor sudah memiliki 5 kampung tematik buah, yakni kampung beas di Kelurahan Mulyaharja, Kampung Pala di Kelurahan Muarasari, Kampung Alpukat di Kelurahan Pamoyanan dan Kampung Manggis di Kelurahan Situ Gede dan Kampung Durian di Kelurahan Rancamaya.
Dengan dukungan dari Astra yang memberikan 500 bibit pohon rambutan ini ke depan DKPP juga akan menambah 1.000 bibit pohon rambutan.
Pemilihan Kelurahan Curug sebagai kampung rambutan ini kata dia, tidak terlepas dari keberadaan potensi tanaman rambutan yang ditanam oleh warga sehingga pihaknya berinisiasi melakukan pengembangan.
“Di curug itu memang ada beberapa warga yang menanam rambutan dan setelah dilakukan pengecekan dari tim penyuluh juga tanah disitu bagus untuk rambutan. Disebut kampung rambutan itu jadi penanamannya tidak di kebun kosong, tapi ada di sisi jalan, di halaman, pekarangan rumah dan sebagainya,” ujarnya.
Setelah secara simbolis dilakukan penanaman bibit, selanjutnya bibit akan dibagikan kepada warga by name by adress untuk ditanam dan akan dilakukan pembinaan secara berkala oleh DKPP.
“Jadi nanti teknis penanamannya pendampingan dari kita, kemudian pemupukan, vitamin, dan penyuluhan dari serangan hama penyakit,” katanya.
Dengan bertambahnya kampung tematik buah di Kota Bogor ini, ia berharap Kota Bogor semakin kuat dalam hal ketahanan pangannya di tengah keterbatasan lahan yang ada.
Karena kata Anas, Kota Bogor melalui DKPP pada bidang pertanian dan ketahanan pangan memiliki slogan emas coklat yang memiliki makna warga bisa mencari uang tanpa harus membangun gedung.
“Caranya adalah dengan menanam sehingga menumbuhkan agrowisata yang juga untuk pengembangan UMKM tanpa harus merubah tanah atau keadaan asli alamnya sehingga nature alam itu tidak diubah, tapi bisa memberikan penghasilan bagi warga,” katanya.
Dari sisi ekonomi berkelanjutan, tanaman rambutan ini memiliki usia yang panjang sari sisi produktivitas.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Penyuluhan DKPP Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan, pohon rambutan memerlukan waktu dua hingga empat tahun untuk bisa berbuah tergantung dari usia dan ukuran bibit yang ditanam.
Proses perawatan pohon rambutan ini bisa dibilang tidak begitu sulit. Dian melanjutkan yang harus diperhatikan dalam perawatan bibit rambutan adalah media tanam dan penyiraman
“Intinya pohon rambutan harus dirawat dengan disiram sekali sehari dan sebaiknya di sore hari serta diberi pupuk. Sebelum ditanam sebaiknya lubangnya diberi pupuk kandang dan dolomit terlebih dahulu,” ujarnya.
Usia pohon rambutan ini kata Dian bisa mencapai hingga 30 tahun sehingga bisa menjadi tabungan bagi warga ketika panen.
“Pemeliharaanya itu sekitar dua tahun setelah tanam berbuah serta umumnya berbuah 1 kali setahun dan biasanya mulai di bulan November,” jelasnya.