Wali Kota Bogor, Bima Arya berharap konservasi Anggrek yang baru saja diresmikan di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor bisa membuka kerja sama dengan kelompok-kelompok tani di Kota Bogor untuk pengembangannya.
“Sehingga di Kota Bogor ada salah satu jenis anggrek yang khas, tumbuh dirawat dan menjadi daya tarik,” kata Bima Arya di Kebun Raya Bogor, Jumat (1/4/2022).
Bima Arya menilai, konservasi anggrek ini adalah aset yang luar biasa, nantinya setelah diresmikan, semua bisa melihat berbagai macam koleksi konservasi anggrek dari berbagai tempat.
“Apresiasi saya untuk PT. SMF atas Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan tentunya kita berharap konservasi anggrek menjadi destinasi pembelajaran bagi yang berminat serta menjadi destinasi favorit bagi para pengunjung Kebun Raya Bogor,” harapnya.
Kepada dinas terkait, Bima Arya meminta untuk menduplikasi apa yang ada dan dikembangkan di kelompok-kelompok tani yang ada di Kota Bogor.
Namun disisi lain, konservasi anggrek merupakan tempat yang belum banyak dimasuki dan di kunjungi warga. Padahal didalamnya terdapat banyak sekali koleksi yang sangat istimewa.
“Saya tidak tahu rencana kedepannya seperti apa, bagaimana pertimbangan membuka untuk umum dan sebagainya. Apakah kepentingan membuka untuk umum dan lain sebagainya. Apakah keperluan konservasi lebih tinggi daripada rekreasi dan sebagainya. Namun saya kira aset berharga ini harus bisa diakses dan diketahui oleh publik,” ujarnya.
Pembina Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Rahadian Firmansyah menuturkan, konservasi Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT SMF. Pemilihan bunga anggrek dikarenakan ciri khas dan keindahannya. Bahkan, berdasarkan informasi sudah mulai langka dan mendekati kepunahan.
“Karena itu Yayasan Bina Bangsa Berdikari dan PT SMF mengajukan diri terlibat untuk misi kebaikan melestarikan bunga anggrek ini,” kata Rahardian.
Keberadaan Griya Anggrek Kebun Raya Bogor diharapkan menjadi tempat wisata edukasi, penelitian dan jasa lingkungan.
Dalam peresmian tersebut, dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman anggrek oleh Yogi Febrianto dan Agus Waluyo Cukur, yang diikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) perwakilan dari kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah.