BOGOR – Rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor menyambangi Kantor KONI Provinsi Jawa Barat di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (1/9/2023) pagi.
Kedatangan rombongan yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim ini untuk melakukan rapat koordinasi dengan KONI Jabar terkait persiapan Kota Bogor sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke-15 tahun 2026 mendatang.
Pemkot Bogor yang sudah ditunjuk sebagai tuan rumah lewat Peraturan Gubernur (Pergub) ini, ingin terus mematangkan persiapan sebelum pelaksanaannya nanti. Terutama terkait dengan kesiapan sarana prasarana, termasuk dari sisi anggaran.
“Kita konsultasikan ke KONI Jabar untuk suksesnya penyelenggaraan Porprov nanti. Kami sudah mendapat berbagai gambaran terkait dengan persiapan dan juga bagaimana Porprov sebaiknya dilaksanakan,” jelas Dedie usai rapat.
Dari segi kesiapan Kota Bogor sendiri, kata Dedie, konsolidasi dan komunikasi dengan berbagai lini sudah dilakukan. Baik pembicaraan terkait dukungan anggaran maupun kesiapan infrastruktur.
“Terutama kepada pemerintah pusat dan provinsi kita meminta dukungan untuk bagaimana penyelenggaraan Porprov bisa berjalan lancar dan sukses. Kami juga sudah siapkan logo dan maskot yang sudah disetujui oleh Wali Kota Bogor,” jelasnya.
Logo dan maskot tersebut, masih kata Dedie, akan segera dilaunching. Tujuannya agar ada kepedulian dari masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bogor untuk menyukseskan penyelenggaraan Porprov meskipun masih dilakukan pada 2026 mendatang.
“Termasuk venue yang sudah kami siapkan dan sangat representatif untuk bisa dimanfaatkan. Tetapi ada juga yang harus dikerjasamakan dan dikoordinasikan terkait venue yang ada di luar Kota Bogor. Artinya Kota Bogor siap menjadi penyelenggara Porprov ke 15 Tahun 2026,” tegas Dedie.
Di tempat yang sama, Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana mengatakan, KONI Jawa Barat menyatakan siap untuk menindaklanjuti beberapa hal untuk mendukung penyelenggaraan Porprov di Kota Bogor.
“Kota Bogor sangat siap. Apalagi ini waktu yang sangat ideal, persiapan dua tahun menuju 2026. Masukan kami atas dasar pengalaman penyelenggara dan itu akan diperhatikan oleh Kota Bogor untuk meminimalisir kekurangan – kekurangan,” singkat Budiana menambahkan.