BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian mendampingi kunjungan Kemitraan Habitat ke Kampung Perca di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kamis (28/9/2023).
Dalam kunjungan yang berlangsung kurang lebih selama 2 jam itu, Bima Arya dan Yane Ardian mengajak anggota rombongan yang merupakan para senior purna tugas pejabat Kementerian PUPR, para ahli Permukiman dan Arsitektur kota mengunjungi galeri produk Kampung Perca dan diakhiri dengan diskusi kecil.
Saat mengunjungi galeri, kepada para anggota Kemitraan Habitat, Yane Ardian menceritakan awal mula pembentukan Kampung Perca. Kepedulian terhadap lingkungan dengan pemanfaatan dan pengolahan limbah berupa bahan dari konveksi menjadi satu produk bernilai dengan memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu melalui latihan menjahit menjadi hal yang mendasari.
“Yang menarik di sini adalah konsep cinta lingkungan, karena semua yang digunakan limbah kain perca dari konveksi atau pabrik. Alhamdulillah Ibu Erni Wulan yang sekarang menjadi pembina Kampung Perca menggerakkan masyarakat yang sebelumnya tidak bisa menjahit sama sekali,” kata Yane Ardian.
Bima Arya menambahkan, saat peresmian, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan untuk dilanjutkan dengan penataan serta pembangunan fasilitas pendukung dengan memanfaatkan kearifan lokal yang hingga saat ini masih terus di ikhtiarkan yang pada prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sejak diresmikan, banyak pihak yang mengapresiasi dan memberikan dukungan masyarakat Kampung Perca. Disamping dukungan CSR dari berbagai stakeholder sehingga Kampung Perca lebih representatif.
Ketua rombongan Kemitraan Habitat, Yayat Supriatna menyampaikan alasan kunjungan sebagai pembelajaran konsep yang sudah jadi untuk rencana pengembangan komunitas dan pemukiman di IKN (Ibu Kota Nusantara).
Kemitraan Habitat bersama otorita akan mengambil satu model contoh pemberdayaan masyarakat, ekonomi dan wisata yang diharapkan bisa dijadikan sebuah atau satu model yang bisa diaplikasikan di IKN.
“Keberadaan Kampung Perca mudah-mudahan bisa menjadi role model pembinaan bagi komunitas, wisata atau revitalisasi. Jadi kami ke sini untuk belajar banyak dari apa yang sudah dilakukan Pemkot Bogor, jika memungkinkan bisa melihat kampung-kampung tematik lain di Kota Bogor. Semoga bisa menjadi contoh,” kata Yayat.
Dengan konsep dan gagasan yang ada di Kampung Perca diharapkan Yayat bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi melalui produk yang dihasilkan dan dijual oleh masyarakat di wilayah binaan di IKN nanti.
Selain itu bisa dipelajari terkait pengelolaan sekaligus pembenahan lingkungannya. Diharapkan ada pola kerja sama yang dikembangkan kedepannya.