BOGOR – Meski masih dalam kondisi sulit akibat pandemi, Kota Bogor terus berupaya menggairahkan sektor ekonomi. Salah satunya lewat pengambangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Semangat untuk menggerakkan usaha kecil itu kali ini ditunjukkan oleh warga di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Di tengah pandemi yang berkepanjangan, mereka membuka Galeri UMKM di seputaran Jalan Mawar.
Galeri tersebut diresmikan langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Selasa (10/8/2021). Galeri ini berisikan para pelaku usaha kecil berbasis kelurahan.
“Jadi, UMKM di Kelurahan Menteng ini kita dukung agar bisa terus berkembang maju. Nanti bisa juga didistribusikan ke outlet milik Dekranasda atau Bakul Bogor di Jalan Binamarga dan di Botani Square,” jelas Dedie usai meresmikan.
Sejalan dengan peresmian, Dedie juga sempat melihat dan mencicipi produk – produk yang ada di Galeri Kelurahan Menteng. Sebut saja ada aneka kerajinan tangan, aneka keripik, hingga beragam jenis olahan jamu.
Dedie menegaskan, perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap UMKM dilakukan secara rutin. Pun bagi para pelaku UMKM yang berbasis digital.
“Sekarang kita sedang membangun Bogor Hitz, itu adalah sebuah platform aplikasi untuk wadah UMKM melakukan transaksi. Jadi, semua UMKM di Bogor sedang di-mapping atau dipetakan mana yang harus diberikan masukan dari sisi desain kualitas dan produknya,” tambah Dedie.
Ditempat yang sama, Lurah Menteng, Arief Rachman mengatakan, secara individual masing masing pelaku UMKM di Galeri Kelurahan Menteng ada yang sudah skala nasional. Namun bagi yang belum, maka akan terus diupayakan agar lebih merata.
“Sehingga dengan adanya galeri ini, semua memiliki kesempatan yang sama untuk kita pasarkan. Hanya tinggal nanti bagaimana konsumen yang membutuhkan apa, bisa disesuaikan,” jelas Arief.
Sambung Arief, galeri ini terbentuk hasil blusukannya ke tingkat RW. Hasil pemetaan itulah kemudian muncul potensi – potensi UMKM yang bisa dipasarkan lebih jauh dan lebih maju lagi.
“Walaupun ini belum semuanya bisa masuk di sini, nanti secara bertahap disosialisasikan. Bagaimana sistemnya di sini dan sebagainya. Jadi, awalnya kita petakan dulu dan juga dibina secara terbatas oleh Dinas Koperasi dan UMKM,” ungkap Arief.
Di galeri pula, masih kata Arief, berisikan sekitar 50 pelaku UMKM di Kelurahan Menteng. Produk yang ditawarkan juga sebagian besar adalah produk khas yang jarang dimiliki di wilayah lain.
“Seperti disini ada kue pepe itu dari generasi ke generasi ada di RW 04 yang dari dulu begitu khas. Namun memang tidak semua tahu, dan ini menjadi tugas kita di galeri agar lebih dikenal,” katanya.