Barayanews.co.id – Sedikitnya 200 bibit pohon pala ditanam serentak di Kampung Buntar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dijadikan sebagai salah satu wilayah sentra penghasil olahan buah pala.
Lahan tersebut merupakan binaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Tani, RT 04/RW 08, Kelurahan Muarasari.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim. Dalam keaempatan itu ia menjelaskan tujuannya menjadikan sebagai kampung tematik berbasis pertanian dengan hasil olahan buah pala.
“Alhamdulillah, kita bersama-sama melakukan penanaman, ada sebanyak 200 bibit pohon pala. Tujuannya adalah untuk menjadikan Kampung Buntar ini sebagai Kampung Pala, kampung tematik berbasis pertanian sebagai penghasil pala,” beber Dedie.
Dedie menuturkan, Kampung Buntar selain dikenal sebagai penghasil buah pala, juga terdapat tempat produksi olahan buah pala yang dikelola oleh warga setempat. Produk olahan dari buah pala yang diproduksi dan dikelola oleh warga ini pun menghasilkan berbagai jenis makanan dan minuman, seperti manisan, sirup, minuman kemasan dan permen pala.
“Mudah-mudahan ini bisa terus ditularkan ke warga lainnya dan produksi pala di sini bertambah, sehingga buah pala ini menjadi produk unggulan di Kota Bogor. Terutama juga dalam rangka untuk mendukung program urban farming,” kata Dedie.
Hingga sejauh ini, masih dikatakan Dedie, Pemkot Bogor juga mendukung para pelaku usaha produksi pala melalui DKPP dalam hal pemasaran produknya, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) untuk menunjang peralatan produksi serta pendampingnya dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat. “PHRI dengan anggotanya puluhan hotel di Kota Bogor juga bersedia menampung produk-produk komoditi pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Bogor,” katanya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S. Rasmana menambahkan, kedepan pihaknya akan terus melakukan mengembangkan kawasan ekowisata di setiap wilayah. Anas menyebut, penanaman bibit pohon pala ini kemudian akan dilakukan sebanyak seribu bibit pala. Penanaman bibit pala ini nantinya akan terpusat di wilayah Kelurahan Muarasari.
“Jadi tumbuhnya sektor wisata, kuliner dan lainnya, seharusnya pararel petani menikmati pertumbuhan itu. Tapi kita belum optimal di dalam memilih komoditi yang tepat untuk produk-produk holtikultura. Untuk itu kita akan mengarahkan kepada peningkatan produksi pertanian melalui program urban farming,” kata Anas.