Barayanews.co.id – Inovasi burger memang tidak ada habisnya. Makanan khas Jerman ini mulai dikembangkan di Indonesia dengan menyasar pangsa anak muda ‘kekinian’ dengan harga yang terjangkau namun dengan kualitas rasa yang bersaing dengan brand-brand ternama.
Adalah Rauchen Burger Bakar, yang baru saja dibuka oleh tujuh orang pebisnis muda di kawasan Jalan Raya Pemda, Gor Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (24/10/2020) siang.
Burger Bakar, ya dari namanya saja burger ini terdengar unik. Berbeda dengan burger-burger yang ada pada umumnya, patty khas Rauchen Burger Bakar ini dimatangkan dengan cara dibakar. Kepulan asap dengan aroma daging khas racikan pun menggugah selera ngunyah para pemburu kuliner.
Rauchen sendiri berasal dari bahasa Jerman, yang memiliki arti asap atau merokok.
Direktur Utama Rauchen Burger Bakar, Muchtar Kamil menjelaskan ide awal, atau asal mula pembukaan outlet ini.
Menurutnya Rauchen Burger Bakar ini bermula dari para owner yang suka dengan daging patty yang dibakar.
“Jadi awalnya kita (owner) suka liat daging yang dibakar, dismoke, digrill. Dari situ kita kepikiran daging pattynya dibakar untuk dibuat isi burger. Karena itu belum ada di Indonesia, dan ini outlet pertama kita buat di Bogor,” jelasnya.
Bagi kalian anak muda kekinian, dan penyuka burger apalagi pemburu kuliner unik, tak ada salahnya jika burger bakar ini menjadi destinasi utama sebagai pemanja lidah.
Ia juga menjelaskan rasa khas berbeda dari patty yang dimasak dengan cara dibakar yang diinovasikan di Rauchen ini.
“Jadi kita bakar pemanasnya pakai campuran charcoal (batu arang) jadi pas dimakan ada sedikit bau-bau asap yang nambah citarasa pattynya sendiri,” tutur dia.
Tak perlu khawatir soal harga, dengan pangsa pasar anak muda yang disasar para owner. Rauchen Burger Bakar ini manja di lidah, kenyang di perut, dan ramah di kantong. Rogoh yang dikocek tidak terlalu dalam untuk menikmati burger bakar ini.
Rauchen Burger Bakar ini memiliki 3 unggulan varian, yakni Original, dengan harga Rp.18 ribu, ada juga Frank dimulai dari 22 ribu, dan Tartar Burger bakar dengan isi ditambah telur mata sapi. Ya, betul, menu terakhir cocok bagi anda yang merasa kurang dengan porsi standar.
Muchtar juga menjelaskan, dirinya bersama para owner yang memiliki tujuan untuk membantu dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bogor. Selain itu, profit dari setiap outlet nantinya akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan sosial.
“Kami masing-masing punya backround berbeda, dengan bisnis berbeda. Dan kami sepakat agar 5 persen profit setiap enam bulan akan dialokasikan ke anak yatim, pembangunan mesjid, dan kegiatan yang bersifat sosial,” tutup dia.
So, kalian yang jajan Rauchen Burger Bakar, terlibat dalam kegiatan sosial yang digelar para pebisnis muda setiap enam bulan sekali nantinya.
Sementara, di tempat yang sama, Direktur Marketing Rauchen Burger Bakar, Dihya Nur Rifqy mengatakan rencananya dalam waktu dekat akan membuka outlet kedua dengan brand yang sama di bilangan Bogor Kota.
“Rencananya, dalam waktu dekat kita akan buka outlet kedua di kawasan Villa Duta, Kota Bogor, Insya Allah,” tutup dia.