BOGOR – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bogor menjalin kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menyediakan bahan pangan harga murah dengan kualitas tinggi di Pasar Mitra Tani (PMT), samping Kantor Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana dengan Ketua HKTI Kota Bogor Anisha Desiliana di depan PMT pada Rabu (16/6/2021) siang.
Anisha mengatakan, MoU ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dalam menjamin pangan murah bagi masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, dalam kesepakatan tersebut disebutkan tujuan ini untuk memangkas distribusi pangan dan menyejahterakan masyatakat.
“Ini juga menjadi pilot project untuk diadopsi oleh Badan Ketahanan Pangan,” kata dia.
“Kami bersepakat dengan PMT untuk bekerjasama memangkas saluran distribusi ke masyarakat dan menghantarkan pangan murah berkualitas dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Tadi juga pak Widi dari Badan Ketahanan Pangan akan mengadopsi hal ini dan ini menjadi pilot project ditingkat nasional,” ungkap Anisha.
Anisha melanjutkan, berbicara kesejahteraan, bukan hanya berapa incomenya seseorang, sebab seseorang mempunyai kelebihan baik dalam pengeluaran dan pendapatannya.
“Jadi pangan yang berkualitas di masyarakat diharapkan mempunyai dana lebih untuk disimpan keperluan lain yang mungkin sifatnya mendesak,” tambahnya.
Anisha menjelaskan, sedikitnya ada 10 bahan pangan hasil pertanian dari HKTI yang didrop ke PMT Kota Bogor, seperti beras, telur, gula dan bahan pokok lainnya.
“Jadi, sangat murah sekali beras perkilo Rp.8.800, saat ini ada 10 bahan pokok dari kelompok dari HKTI. Dengan banyaknya produk bersubsidi dengan harga murah, saya berharap barang-barang tersebut bisa dibeli masyarkat berpenghasilan rendah,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, untuk pembayaran online dikerjasamakan dengan bank Mandiri, ini juga mendapatkan support dari Bank Indonesia Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala DKPP Anas S Rasmana mengatakan, PMT ini dibangun untuk masyarakat umum, organisasi atau lembaga yang memiliki kepedulian pangan murah.
“Jadi HKTI ini kebetulan mitra kami di pemerintahan. Ada program sejalan menyediakan pangan murah untuk masyarakat. Jadi dijalin kerjasama yang bagus ini,” terang Anas.
Sementara itu, Kabid Ketersediaan dan Distribusi pada DKPP Kota Bogor, Soni Gumilar memaparkan, ada enam jenis bahan pokok yang disuplai oleh HKTI mulai beras, gula, minyak, telur, bawang merah juga putih dan ayam. Menurutnya, pangsa pasarnya sekarang sudah masuk beberapa lapisan masyarakat.
“Saat bulan ramadan tingkat kunjungan juga transaksi di PMT ini tinggi, kalaupun ada penurunan setelah Idul Fitri atau lebaran merupakan hal biasa, ketika untuk kebutuhan lebaran dan setelah lebaran berbeda. Semua bahan pangan kami berikan harga murah bagi masyarakat, satu hal harus diingat tujuannya melakukan stabilisasi harga pangan Kota Bogor,” tegasnya.
Soni menjabarkan, harga bahan pokok di PMT yang terjangkau merupakan bagian untuk menjadikan pelopor barang yang murah namun berkualitas.
“Nah ini kualitas yang ditonjolkan, dengan harga murah tidak mendapatkan barang murahan. Tapi klasifikasinya barang yang dijual berkualitas tinggi untuk masyarakat,” jelasnya.
“Disamping itu, untuk transaksi pemesanan online masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos kirim (ongkir) kalau datang ke toko harus menggunakan transportasi. Tapi ini berlaku untuk pelanggan dengan jarak dibawah tiga kilometer dari PMT. Secara umum PMT ini menjadikan pangan murah dan kemudahan dengan masyarakat,” pungkasnya.