Dalam memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar acara Helaran seni budaya yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Bogor, Rabu (3/6/2022).
Acara yang masuk Calender of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Sekda Syarifah Sofiah, kepala OPD, Direksi BUMD, unsur muspida Kota Bogor dan undangan lainnya.
Saat rombongan pawai berkuda Muspida dan istrinya dari Balai Kota Bogor menuju Alun-Alun, mereka disambut warga yang tumpah ruah di jalan. Bahkan, warga beramai-ramai mengabadikan momen tahunan tersebut.
Tiba di Alun-Alun, rombongan dihibur penampilan tarian Tunggul Kawung dari Sanggar Edas dan sanggar Gabungan. Tarian asal Kota Bogor itu diikuti 22 orang yang secara kompak mengisahkan cikal bakal berdirinya Kota Bogor.
Tidak ketinggalan Lengser Midang yang ditampilkan 18 anggota Komunitas Lengser Kota Bogor. Aki Lengser menari yang kemudian disusul oleh Ambu dengan rias dan busana seperti nenek-nenek.
Aki Lengser adalah perwujudan dan perwakilan dari Sang Prabu atau Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya.
Tidak sampai disitu, kemeriahan Helaran ditampilkan unsur wilayah di Kota Bogor, seperti dari Kecamatan Bogor Barat menampilkan tari lengser (budaya sunda) berikut dengan hasil bumi yang dibawa menggunakan Jampana.
Pawai Jampana ini sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak dahulu. Tradisi ini merupakan simbol perwujudan rasa syukur terhadap hasil panen masyarakat setempat.
Kecamatan Bogor Utara menampilkan budaya Pesantren. Rombongan dari unsur wilayah ini juga membawa hasil bumi menggunakan Jampana dengan diiringi marawis lagu ‘Bogor Kota Kesayangan’.
Kecamatan Tanah Sareal menampilkan budaya betawi. Sanggar Bogor Batavia menampilkan pencak silat Betawi. Camat Tanah Sareal didampingi istrinya sempat memberikan Roti buaya atau hidangan khas Betawi berupa roti manis berbentuk buaya kepada Bima Arya.
Kecamatan Bogor Timur menampilkan Nuansa Kolonial. Camat hingga lurah secara khusus mengenakan pakaian bernuansa belanda sambil menari-nari.
Kecamatan Bogor Tengah menampilkan nuansa Tionghoa. Unsur se-Kecamatan Bogor Tengah ini mengenakan pakaian adat tionghoa. Tak ketinggalan juga ada atraksi barongsai. Bima Arya sempat menghampiri dan memberikan ampau kepada barongsai.
Kecamatan Bogor Selatan menampilkan nuansa sunda. Mereka menampilkan tarian pencak silat dan jampana yang berisikan hasil pertanian dan perkebunan.
Kemudian ada Tari Mojang Pajajaran, gabungan Sanggar Kota Bogor dan tarian bersama dengan muspida beserta tamu undangan yang hadir.
Diakhir acara dilakukan serah terima 130 pot dan tanaman untuk Kawasan SSA dari Gojek ke Pemkot Bogor yang diserahkan
District Head Bogor-Bekasi, Dimas Ganjar kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.