Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Dari Kota Hujan untuk Dunia: Bogor Luncurkan Festival “Jazz Hujan” 2025
    • Kementerian Lingkungan Hidup Resmi Buka Paviliun di Conference of the Parties ke-30
    • Zuma Padel Resmi Hadir di Bogor, Wujud Inovasi Jose Pratama Group di Dunia Olahraga
    • Sepuluh Pelaku Tawuran Berdarah di Bogor Diamankan Polisi, Korban Kritis 
    • Ikhtiar Layanan Prima: Tirta Pakuan Pasang Pipa Raksasa untuk Jaminan Air 24 Jam 
    • Peringati Hari Pahlawan Nasional, Masyarakat Diajak Teladani Jasa Pahlawan Bangsa
    • Resmi Diluncurkan, Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Habis Masa Kontrak, RS Lapangan Tidak Beroperasi Lagi
    Kesehatan

    Habis Masa Kontrak, RS Lapangan Tidak Beroperasi Lagi

    19 April 20213 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Barayanews.co.id – Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor tak lagi dapat menampung pasien Covid-19. Hal itu lantaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi mengakhiri operasional rumah sakit yang berada di kawasan Stadion Pajajaran, Kota Bogor.

    Terkait hal tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, sesuai kontrak RSL Kota Bogor itu berakhir pada Minggu, 18 April 2021. Sehingga Pemkot Bogor menghentikan operasional rumah sakit darutat yang sudah berjalan selama tiga bulan terakhir untuk menangani pasien Covid-19.

    “Jadi hari ini RS lapangan di non aktifkan dahulu karena kebutuhannya sudah tidak ada lagi,” kata Bima usai penutupan RSL Kota Bogor sekaligus penyerahan tanda penghargaan kepada karyawan RSL Covid 19 Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).

    Bima mengatakan, RSL ini didirikan karena ada kebutuhan untuk angka keterisian kamar di rumah sakit atau bad occupancy rate (BOR) masih sangat tinggi. Sedangkan, kondisi saat ini masih sangat terkendali.

    “Sudah jauh sekali dibawah rata-rata WHO jadi sudah tidak ada kebutuhan itu (BOR), semua sudah tercukupi di faskes seluruh rumah sakit rujukan yang ada, itu poin pertama,” katanya.

    Kedua, RSL masih memungkinkan untuk dioperasionalkan kembali ketika ada kebutuhan yang memang mendesak.

    “Apakah kebutuhan itu ada, mudah-mudahan tidak ada lagi, terus aman dan terkendali. Kita terus koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujar suami Yane Ardian itu.
    Selain itu, BNPB nantinya yang akan melakukan evaluasi dan asesmen RSL Kota Bogor.

    “Jadi secara administratif di review oleh inspektorat dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan disampaikan nanti ke BNPB,” ucapnya.

    Kemudian, BNPB yang nantinya akan melakukan kajian.
    Politisi PAN itu menegaskan jika memang tidak ada kebutuhan untuk kebutuhan tempat tidur maka operasional RSL tidak akan dilanjutkan. Namun, dirinya berharap agar Pemkot Bogor melakukan antisipasi dan jangan sampai terjadi adanya gelombang ke dua kasus Covid-19 di Kota Bogor.

    “Kalau ada lonjakan lagi tentunya RS Lapangan akan kembali dibutuhkan,” tandasnya.

    Bima memaparkan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor yang terus melandai, dengan jumlah penambahan rata-rata 30 kasus per hari. Lanjut Bima mengatakan, kuncinya di bulan Ramadan, harus dijaga agar tak terjadi lonjakan kasus baru dan trennya harus dipertahankan agar terus menurun.
    Bima mengakui keberadaan RSL sendiri sangat efektif mengurangi penularan. Selama operasional, total pasien yang telah dirawat sebanyak 346 dirawat, 298 pasien dinyatakan sehat sisanya dirujuk dan kondisinya terus membaik.
    Sedangkan untuk alat kesehatan (Alkes), semuanya masih disiagakan di RSL. Dengan berakhirnya operasional RSL, maka 222 orang yang terbagi atas dokter umum 10 orang, dokter spesialis delapan orang, perawat 52 orang, supir 12 orang, satpam delapan orang, tenaga manajemen 30 orang dan non-nakes 102 orang, akan dikembalikan ke tempat tugas asalnya, sedangkan untuk karyawan kontrak maka secara otomatis telah berakhir sejak 12 April 2020.

    “Kalau ada panggilan tugas nakes akan kembali bertugas. Kalau nanti situasi naik lagi maka akan aktif lagi,” ucapnya.

    “Ada yang kembali bertugas di tempat lain seperti RSUD Kota Bogor tapi sisanya stand by. Kebutuhannya tidak ada sekarang. Ini RS lapangan darurat, kalau bed occupacy rendah ini banyak mubazir, bisa ditempatkan di faskes lain. Kalau BNPB siap saja untuk mengalokasikan dana siap pakai. DSP sudah tidak ada tapi siap berproses siap di kucurkan,” tukasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Bersama Jenal Mutaqin, Puluhan Klien Badan Pemasyarakatan Diajak Bebersih Alun-Alun

    27 Juni 2025
    Pemerintahan

    DPRD Kota Bogor Dukung CFD Diaktifkan Kembali

    23 Mei 2025
    Kota Bogor

    Raendi Rayendra Daftar Cawalkot ke PDI Perjuangan

    20 April 2024
    Kota Bogor

    BKAD Siap Naikan Nilai MCP Lewat Digitalisasi Aset

    26 Mei 2021
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Harga Daging Sapi Meroket, Pedagang di Pasar Kota Bogor Tetap Berjualan

    1 Maret 2022

    BOGOR – Seolah mengikuti tren kenaikan harga kedelai yang menyeret harga tahu tempe, kini harga…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor – IAI Tazkia Tandatangani MoU

    16 Juni 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia…

    BBM

    Pemicu Inflasi, Ketua DPRD Kota Bogor : Batalkan Kenaikan BBM

    9 September 2022

    BOGOR – Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM di tengah situasi ekonomi yang sulit seperti saat…

    Ekonomi

    BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika Melaksanakan Layanan Terbatas Cuti Bersama Idul Adha 1445 Hijriah

    19 Juni 2024

    BOGOR – BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika melaksanakan Layanan Terbatas dalam rangka Cuti…

    Ekonomi

    Kerja Sama Perumda Tirta Pakuan Jadi Langkah Strategis Tingkatkan Nilai Aset

    26 Agustus 2025

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya pengelolaan aset daerah agar dapat…

    Bisnis

    Bima Arya Resmikan Moza Kitchen Bogor, Titip Tampung Pelaku UMKM

    10 April 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi istrinya, Yane Ardian meresmikan Halal Meat Shop…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.