Hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak semalam menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta Barat. Demi keselamatan pelanggan agar terhindar dari bahaya, PLN terpaksa memutus aliran listrik sementara karena air merupakan konduktor listrik yang baik. Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terendam banjir juga terdampak. Setelah genangan air surut dan dinyatakan aman untuk dialiri listrik, petugas PLN gerak cepat untuk melakukan penormalan kembali.
Petugas PLN bersiaga di Posko serta patroli ke TPS untuk memastikan listrik ke pelanggan bisa terdistribusi dengan optimal. Pada pukul 14.00 WIB terdapat 2 gardu distribusi yang terpaksa dipadamkan aliran listriknya karena wilayah sekitar terendam banjir dan kondisi tidak aman untuk dialiri listrik. Wilayah yang terdampak yaitu Joglo, Pesing Koneng, dan sekitarnya.
Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya meminta masyarakat untuk segera mematikan listrik dari kWh meter apabila listrik sudah memasuki rumah. PLN akan memadamkan aliran listrik dari sumber gardu distribusi maupun jaringan tegangan rendah.
“Kondisi gardu distribusi PLN sudah tinggi dan tidak tergenang, namun karena masyarakat banjir maka demi keselamatan terpaksa dipadamkan supaya tidak ada bahaya kesetrum,” kata Lasiran.
Lebih lanjut Lasiran mengatakan dalam rangka Pemilu 2024, PLN UID Jakarta Raya menyiagakan 2.418 personel tersebar di 17 posko. Pelanggan bisa menghubungi PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center 123 untuk pengaduan gangguan, meminta listrik dipadamkan saat banjir, atau mendapat informasi kelistrikan lainnya.
“Dalam kondisi apapun kami siap mengamankan listrik Pemilu dan memastikan keamanan masyarakat terutama di musim hujan ini. Mohon kerjasama juga dari masyarakat,” ungkap Lasiran.