Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Gandeng Seluruh Elemen, Pemkot Bogor Berharap Angka Stunting Terus Menurun
    Kota Bogor

    Gandeng Seluruh Elemen, Pemkot Bogor Berharap Angka Stunting Terus Menurun

    10 Juni 20243 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan penandatanganan komitmen penurunan stunting pada kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Bogor Tahun 2024 di Swiss-Belinn Bogor, Jalan Pajajaran Indah V, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur pada Senin 10 Juni 2024. Diharapkan dengan langkah-langkah dilakukan Pemkot Bogor tahun 2024 ada penurunan angka stunting di Kota Bogor.

    Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menuturkan, satu langkah wajib pihaknya harus melakukan rembuk stunting satu tahun sekali, kemudian juga komitmen bersama baik perangkat daerah, Pemkot Bogor dengan dunia usaha, komunitas, asosiasi dan media.

    “Jadi rembuk stunting ini begitu tujuannya. Dari sisi substansi dan konten, penting juga untuk melakukan rembuk stunting karena kami harus mengupdate terus situasi yang terjadi. Standar-standar juga harus kami sesuaikan dari pemerintah pusat mengenai angka-angka prevalensi stunting ini. Kan ada beberapa standar yang menjadi ukuran, nah itu juga beberapa harus kami harmonisasi lagi,” ungkap Hery kepada wartawan.

    Hery melanjutkan, bahwa Kota Bogor diantara satu diantara 10 kota/kabupaten di Jawa Barat berhasil menekan angka stunting. Bahkan Jawa Barat sendiri secara umum angkanya naik, 18 Kota kabupaten yang lain juga naik.

    “Kami termasuk yang turun, jadi sudah ada dalam tren yang baik, mudah-mudahan baik terus kedepannya. Kota Bogor memiliki beberapa program, tapi ada yang masih kurang. Tahun ini kami tingkatkan semua, keterlibatannya kami tingkatkan, saya akan pantau terus, saya akan monitor terus karena ini menjadi program pusat yang dititipkan kepada pemerintah kota/kabupaten untuk mengintervensi soal stunting ini,” terangnya.

    Hery mengutarakan langkah ini merupakan hal yang patut diapresiasi. Sebab hal yang tertanam dari aksi ini berdampak pada belasan tahun ke depan dimana keluarga berisiko stunting akan terbebas.

    “Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita akan jauh meningkat. Acara penandatanganan ini untuk merefresh kembali komitmen bersama, bahwa stunting itu masalah bersama. ayo masing-masing peran, masing-masing tugasnya, masing-masing dunianya berperan aktif dalam penurunan stunting ini. Intinya untuk mengikat kerjasama komitmen kami,” terangnya.

    “Untuk evaluasinya, bahwa belum melibatkan semua komunitas, pentahelic belum semua terlibat. Nah, tahun ini mari kita dorong untuk lebih banyak lagi yang terlibat untuk menangani stunting ini, secara kuantitas ya, bukan kualitas,” pungkas Hery.

    Sementara itu Plh Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi memaparkan, ads beberapa rencana percepatan penurunan stunting tahun 2024, pertama ada Pemkot Penting-lur adalah bentuk kepedulian ASN di Kota Bogor terhadap percepatan penurunan stunting yang berupa pemberian telur selama 6 bulan kepada balita stunting dan Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Kedua, untuk tahun 2024, akan dibuatkan komitmen kesanggupan OPD dalam penyumbangan telur.

    “Ketiga sasaran penerima Pemkot Penting-Lur 50 persen stunting dari 1.804 yang menjadi sasaran 902. Kemudian ada 20 persen KRS dengan peringkat kesejahteraan dari 6.919 yang menjadi sasaran sebanyak 1.384. Keempat target prevalensi stunting tahun 2025 sebesar 15,93 persen,” tutur Lia.

    Lia membeberkan, hal kelima komitmen dari Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan (Camat) dalam penurunan angka stunting di tahun 2024 akan diacarakan di Rakor TPPS. Keenam evaluasi ditahun 2023 ada satu inovasi yang belum dilaksanakan yaitu Program BaSuh AnTing (Bapak Asuh Anak Stunting) akan mulai.

    “Kami ucapankan terima kasih kepada seluruh Pentahelix yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bogor selama tahun 2023 dan harapannya di tahun 2024 dapat dilanjutkan kembali dengan komitmen bersama, sehingga target penurunan 2024 bisa tercapai. Komitmen multi pihak Pemkot Bogor menjalin kerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) baik dari media, dunia usaha, perguruan tinggi, dan komunitas dalam rangka percepatan pelaksanaan 8 aksi konvergensi melalui penandatanganan komitmen yang output akhirnya penurunan angka stunting di Kota Bogor,” pungkasnya.

    Hery Antasari Lia Kania Dewi Pemkot Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Daerah

    Perumda Tirta Pakuan Dikategorikan BUMD Air Minum Sehat oleh Kementrian PUPR

    23 Februari 2022
    Peristiwa

    Buka Bersama dengan Kader, PPP Gelar Konsolidasi

    23 Maret 2025
    Olahraga

    Milan Telan Kekalahan Beruntun di Liga Domestik Setelah Dibungkam Sassuolo

    29 November 2021
    Kesehatan

    Brilian! Ibu-ibu Ubah Kain Perca Jadi Rupiah

    10 Desember 2020
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Gelar Rapat Gabungan, Komisi II Urai Benang Kusut Perumda Trans Pakuan

    1 April 2022

    BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja gabungan dengan Perumda Trans Pakuan,…

    Ekonomi

    Bahas PP-APBD, Komisi I DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Maksimalkan Anggaran Kelurahan

    27 Juli 2022

    BOGOR – Selama sepekan, DPRD Kota Bogor telah melakukan pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja…

    Bogor

    Ekspor Produk Kota Bogor Sudah Capai 78 Juta US Dollar

    22 September 2022

    Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memberikan arahan kepada para pelaku usaha ekspor (eksportir)…

    Daerah

    Endang Setyawati Thohari Dorong Generasi Muda Cintai Kuliner Lokal dan Berdayakan UMKM

    23 November 2024

    BOGOR – Anggota DPR RI, Endang Setyawati Thohari, mendorong adanya inovasi kuliner lokal untuk menarik…

    Daerah

    Pelatihan untuk Pengawas Koperasi Merah Putih, Dedie Rachim: Koperasi Harus Maju dan Berjalan Bersama

    28 Oktober 2025

    BOGOR – Dalam rangka memperkuat peran strategis pengawas dalam mewujudkan tata kelola koperasi yang akuntabel…

    Ekonomi

    Direksi Baru Tirta Pakuan Geber Kepuasan Pelanggan

    2 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Setelah menjalani serangkaian proses seleksi calon Direksi Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor,…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.