Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengadakan doa bersama lintas agama dalam momentum menjelang pergantian tahun 2022 ke 2023 yang dipusatkan di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Sabtu (31/12/2022).
Doa bersama yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bogor ini dilakukan dengan mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh para tokoh agama dari setiap perwakilan yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Budha, Konghucu dan Hindu.
Bima Arya mengatakan, pada tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 Kota Bogor sempat ‘berhenti berlari’, namun pada tahun 2021 Kota Bogor mencoba bangkit untuk bisa ‘berjalan’, hingga pada tahun 2022 Kota Bogor ‘kembali berlari’.
“Di tahun 2022, banyak torehan prestasi, banyak masukan yang inspiratif yang dihasilkan dari kolaborasi dan sinergi kita, dan banyak juga pembelajaran yang sangat berharga di tahun 2022 ini,” katanya.
Bima Arya menekankan, bahwa keberagaman di Kota Bogor terbuka dengan sangat luas sehingga diangkat dengan positif dan baik.
Kota Bogor bangga atas warisan yang diturunkan dari para leluhur, untuk terus belajar bagaimana menguatkan keberagaman agar bisa membawa kemaslahatan bagi semua.
Misalnya, saat Kota Bogor dilanda bencana alam, sejarah mencatat bahwa kebersamaan dalam keberagaman telah memberikan kehormatan pada semua karena semua bergerak cepat untuk membantu dan turun kepada mereka yang terkena musibah.
Dalam kesempatan doa bersama ini Bima Arya pun menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Pada kesempatan ini izinkan saya berterima kasih kepada semua tokoh agama yang telah membimbing umatnya untuk menguatkan kebersamaan,” ujarnya.