BOGOR – Tarif air Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor jauh lebih murah dibandinhkan harga air mineral 600 mililiter (ml), hal itu diungkapkan oleh Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Rivelino Rizky kepada wartawan diruang kerjanya pada Selasa (28/9/2021) sore.
Meski begitu pelayanan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tetap ditingkatkan dengan perluasan jaringan, perbaikan sistem dan penambahan kapasitas.
“Ya, tarif air kami tentunya jauh lebih murah dibandingkan air mineral yang biasa masyarakat beli. Contoh air mineral aja 600 ml harga harganya Rp3.000, sedangkan kami 1 meter kubik tarif rata ratanya Rp6 ribu. Untuk 1 meter kubik itu sama dengan 1.000 liter, jika dibandingkan jauh banget dengan harga 600 ml air mineral kan,” ungkap Rivelino.
Rivelino melanjutkan, belum ada indikasi kenaikan tarif meski terakhir kali kenaikan tarif dilakukan pada tahun 2018. Sebenarnya amanat dari USS world bank studi kelayakannya harus melakukan kenaikan tarif setiap tahun.
“Ya, tapi kami memikirkan masyarakat juga disaat pandemi ini, tidak memaksakan melakukan kenaikan tarif. Tetapi kami lakukan dengan cara yang lain walaupun pendapatan kami saat ini menurun dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 Kota Bogor,” tuturnya.
Rivelino membeberkan, tiga bulan kemarin saat saat mal, hotel dan restoran tutup, pendapatan Tirta Pakuan menurun, tapi bisa dialihkan ke efisiensi. Saat ini meski sudah dibuka kembali sektor ekonomi tapi belum terlihat ada peningkatan.
“Ya, biasanya nanti ditagihan bulan Oktober, karena bukanya di bulan September. Jadi belum kelihatan ada kenaikan signifikan atau tidak. Saat ini kami masih melakukan efisien untuk pengeluaran biaya dan sebagainya,” bebernya.
Rivelino menjelaskan, pihaknya saat ini lebih fokus ke pengembangan jaringan, perbaikan sistem, penambahan kapasitas.
“Nah, kami lebih ke arah perbaikan sistem penyediaan air minum. Jadi kami Insya Allah tarif tidak naik tetapi pelayanan ditingkatkan,” pungkasnya.