Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Dedie Rachim Tekankan ASN Responsif Tangani Keluhan Warga
    • Banu Lesmana Bagaskara Desak Evaluasi Total Program MBG di Kota Bogor
    • Banu Lesmana Bagaskara: Peringatan Maulid di DPC PDI Perjuangan Wujud Nilai Pancasila
    • Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan RS Ummi Bogor Jalin Kerja Sama Layanan Kesehatan untuk Pegawai
    • Hasil Sementara POPDA XIV, Kota Bogor Top Tiga Besar
    • Yantie Rachim Dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor
    • Peringati HUT 80 TNI, Kodim 0606 Bersama PT Adev dan Baitulmal Tazkia Distribusikan 1.000 Paket Sembako
    • Aklamasi, Almer Faiq Rusyidi Resmi Jadi Ketua Umum Kadin Jawa Barat 2025–2030
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » BPBD Kota Bogor Sosialisasi dan Simulasi Alat Peringatan Dini Banjir
    Alam

    BPBD Kota Bogor Sosialisasi dan Simulasi Alat Peringatan Dini Banjir

    30 Juni 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melakukan sosialisasi dan simulasi alat sistem peringatan dini banjir di Sungai Ciheuleut, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (29/6/2022).

    Pemasangan alat ini tidak lepas dari kondisi banjir akibat debit atau luapan arus air Sungai Ciheuleut saat curah hujan cukup tinggi.

    Sosialisasi dan simulasi dihadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas, Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, Kepala Bagian Tapem Setda Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah, Lurah Tanah Baru dan Lurah Cibuluh.

    Dihadapan warga, Syarifah menyebutkan, dengan data kebencanaan yang dimiliki BPBD Kota Bogor sudah seharusnya diimbangi dengan inovasi dalam menghadapinya untuk menangani persoalan bencana, minimal mampu mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.

    “Alat ini menjadi bukti dari tantangan yang ada dan salah satu bentuk kolaborasi serta partisipasi warga. Alat ini hanya warning, yang utama itu adalah kita harus mampu mitigasi (pencegahan). Jadi tidak hanya menangani saja dan menganalisis faktor apa yang menyebabkan bencana itu bisa terjadi.Ke depan alatnya akan kita evaluasi, efektifitasnya seperti apa, semoga ada teknologi yang lebih baik lagi. Yang jelas saya bangga, ini namanya teknologi tepat guna yang terkadang lebih efektif karena warga sendiri yang merasakannya,” kata Sekda.

    Namun keberadaan alat ini kata Syarifah, tergantung dari sumber daya manusia yang ada di belakangnya. Untuk itu kepedulian dan pemahaman warga diharapkan tetap terjaga dalam menjalani simulasi secara periodik dan sosialisasi bersama sebagai langkah antisipasi untuk menghindari dampak bencana yang lebih besar.

    Disamping itu, agar tidak muncul kelalaian dan menganggap sebagai hal yang biasa jika ada peringatan. Setelah dipasang, pemeliharaan secara berkala agar tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dan optimal.

    “Ke depan diharapkan tidak hanya alat sistem peringatan dini untuk bencana banjir, tetapi juga tanah longsor. Di Kota Bogor ada 4 kejadian bencana yang mendominasi, yaitu banjir, longsor, pohon tumbang dan angin puting beliung,” sebutnya.

    Selain mitigasi, penyuluhan, edukasi dan sosialisasi kebencanaan menjadi faktor pendukung lainnya. Sekda berharap aparatur wilayah memiliki data yang lengkap, salah satunya data kondisi wilayah dan potensi bencana sehingga dapat diambil tindakan sebagai langkah mitigasi.

    Pada kesempatan itu, ia mengajak untuk mengenali alam, daerah yang memiliki titik-titik rawan bencana dan cara mitigasi sehingga potensi korban dan kerugian dapat dieliminir.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas menerangkan, pemasangan dan simulasi alat sistem pendeteksi dini banjir tidak lepas dari peran dan kontribusi para relawan di Forum Penanggulangan Resiko Bencana di Kelurahan Panaragan.

    Warga sambung Theo berharap agar pemasangan alat ini tidak hanya satu, tetapi juga di titik-titik lain yang memiliki resiko banjir. Penyempurnaan diperlukan agar efektifitas dari penggunaannya dapat optimal dan maksimal.

    “Dengan pemasangan alat sistem peringatan atau deteksi dini banjir bukan berarti tidak akan terjadi banjir lagi, tetapi memberikan peringatan dini bagi warga sehingga dapat mengamankan barang-barangnya dan menghindari dampak atau kerugian yang lebih besar,” katanya.

    Penanganan oleh dinas terkait juga diharapkan agar dapat segera ditangani sehingga mencegah kondisi dan dampak yang lebih parah akibat dari banjir yang bisa merugikan warga.

    Turut hadir dalam sosialisasi dan simulasi para ketua RT dan RW, lurah Cibuluh dan Tanah Baru, Kapolsek Bogor Utara, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanah Baru.

    Syarifah Sofiah
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Ketua DPRD Kota Bogor Positif Covid-19

    5 Februari 2021
    Kota Bogor

    Prabowo Tinjau Langsung Makan Bergizi Gratis di SDN Kedung Jaya Kota Bogor

    10 Februari 2025
    DPRD Kota Bogor

    Juhana Akan Fokus Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Sektor Kesehatan 

    10 September 2024
    Kota Bogor

    Sebut Partai Legendaris, Eka Maulana Daftar Bacawalkot ke PPP

    16 Mei 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.