BOGOR – Kegiatan Temu Karya Karang Taruna (TKKT) Kota Bogor tahun 2022 di Hotel Sahira Paledang, Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (13/4/2022) malam menghasilkan Asep Nadzarulloh sebagai Ketua Karang Taruna (Kartar) Kota Bogor periode tahun 2022 sampai 2027 meneruskan kepemimpinan dari Rd. I. Mulyana J. Sumpena.
Setelah terpilih Asep siap mengkonsolidasikan Kartar tingkat kecamatan hingga kelurahan agar aktif dalam hal pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Ketua Kartar Kota Bogor terpilih periode 2022-2027, Asep Nadzarulloh mengatakan, TKKT Kota Bogor terlaksana dengan baik dengan dua calon yang mendaftar dimulai pukul 16.00 wib hingga 17.00 wib. Muncul dua nama yaitu Asep Nadzarulloh dan Banu Lesmana untuk kepemimpinan priode 2022 hingga 2027.
“Alhamdulillah saya terpilih, Insya Allah kedepan akan berkolaborasi dengan karang taruna kelurahan dan kecamatan SeKota Bogor. Saya akan aktifkan Kartar dalam hal pemberdayaan ekonomi dan sosial,” ungkap Asep yang akrab disapa Kevin kepada wartawan usai pemilihan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Karang Taruna Nasional, Budhy Setiawan mengatakan, TKKT Kota Bogor tahun 2022 ini tuntutan dari amanah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), ketika kepengurusan telah habis masa baktinya, apabila pengurus belum sampai batas habis masa baktinya, belum juga melaksanakan TKKT, maka diambil alih atau ada caretaker oleh kepengurusan diatasnya.
“Itu amanah AD/ART. Jadi diambil alih oleh pengurus Provinsi Jawa Barat mengadakan TKKT Kota Bogor tahun 2022 ini,” ungkap Budhy.
Budhy melanjutkan, kondisi Kartar Kota Bogor dalam pandangannya dilevel kecamatan dan kelurahan cukup bagus aktivitasnya, kemampuan teman-teman dilevel kecamatan dan kelurahan untuk aktif dalam hal-hal yang produktif untuk mengajak pemuda.
“Untuk pengurus Kota Bogornya boleh dibilang tidak terlalu aktif dibandingkan kabupaten dan kota lain, tapi ini kondisi yang terjadi juga diwilayah lain,” tutur Budhy.
Budhy menjelaskan, antusiasme menjadi pekerjaan rumah bagi organisasi Kartar dalam era teknologi informasi, banyak anak-anak atau pemuda lebih aktif dengan gadget dibandingkan lingkungan sekitar.
“Saya salut dibeberapa daerah tertinggal, peran pemuda menonjol walau tidak berbaju Kartar. Antusiasme ini menjadi PR disemua tingkatan termasuk nasional juga provinsi. Untuk pengurusan tingkat kota, nanti pembinaan secara berjenjang. Nanti kota dibina provinsi dan provinsi dibina kota, begitupun kota ke bawah sama. Kalaupun ada dari kami melakukan pembinaan langsung ke kota tentunya bersama pengurus Jawa Barat,” jelas Budhy yang juga anggota DPR RI.
“Kebetulan saya ada disini, sering kali saya mengajak Kartar aktif di pemberdayaan ekonomi dan sosial. Karena pemberdayaan ekonomi di perlukan, tanpa adanya pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial tidak akan berjalan berkesinambungan,” tambahnya.
Budhy menegaskan, apabila orang diberikan bantuan sosial tanpa diberdayakan percuma saja, sehingga dia akan terus bergantung kepada bantuan saja. Karena itu dirinya ajak teman Kartar untuk melakukan apapun bentuknya pemberdayaan sosial.
“Kota Bogor saya lihat minim komunikasi dengan pengurus level provinsi atau pengurus Provinsi Jawa Barat sehingga adanya dinamika, muncul pro dan kontra. Kalau mereka punya pemahaman aturan ini sesuai AD/ART, ini sesuai aturan kok,” pungkasnya.