BOGOR – Apresiasi dan dukungan disampaikan banyak pihak kepada Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dalam upaya membangun banyak pasar di Kota Bogor.
Selama 14 tahun dipimpin direksi dan dewan pengawas, Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor terus berupaya membangun pasar di Kota Bogor ke arah yang lebih baik, menjadi pasar modern yang bersih dan menjadi percontohan serta bermanfaat bagi semua.
“14 tahun, sebuah pencapaian yang luar biasa berkat kerja yang luar biasa keras. Saya mengikuti sejak awal, terutama usaha menyelesaikan hutang pajak yang cukup besar. Keuntungan yang diserahkan belum banyak karena sebagian besar dibayar untuk membayar kewajiban pajak. Luar biasa,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di lantai III, Blok F Trade Center, Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Senin (17/7/2023).
Selain itu, berkat sinergitas, bantuan dan kolaborasi yang dahsyat semua pihak dalam menangani dan menyelesaikan persoalan yang sudah berlarut-larut, sehingga hal tersebut menjadi dasar bagi Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor bisa maju dan lebih baik ke depan.
Selain apresiasi, Dedie Rachim tidak lupa menyebutkan PR lain masih banyak, khususnya persoalan pedagang atau PKL untuk masuk dan berjualan di dalam pasar, sehingga kontribusi yang dihasilkan dapat dimaksimalkan untuk pembangunan pasar-pasar di Kota Bogor ke depan.
Dia menyarankan untuk dibuat kampanye untuk mengajak belanja ke dalam pasar. Selanjutnya ke depan tidak menutup kemungkinan akan dibangun pasar baru, khususnya di Bogor barat yang hanya ada satu pasar agar tidak semua menyerbu dan berbelanja ke tengah kota.
“Kolaborasi dan sinergitas menjadi kata kunci. Capaian dan raihan yang didapat direksi melalui perjuangan luar biasa saat ini, menurut saya tidak menutup kemungkinan menjadi dasar untuk memperpanjang masa bakti mengingat PR yang ada masih terlalu banyak. Semoga hal ini menjadi bekal dan dasar bagi Pemkot Bogor untuk mempertimbangkan jajaran direksi diperpanjang,” harap Dedie.
Sebelumnya, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir dalam sambutan menegaskan, pengabdian direksi yang saat ini tersisa kurang lebih enam bulan akan terus berupa dituntaskan semaksimal mungkin.
“Target awal saat kami dilantik adalah membangun pasar, karena pasar di Kota Bogor rata-rata usianya lebih dari 30 tahun, sehingga revitalisasi menjadi target kami. Yang dalam perjalanannya kami menyadari tidak semudah mengingat dinamika dan persoalan yang ada, diantaranya sengketa hukum pada lima pasar, alas hak, belum penyertaan modal dan lainnya. Dukungan secara totalitas dari pimpinan di Pemerintah Kota Bogor serta bantuan pihak-pihak terkait menjadi dorongan sehingga akhirnya sebanyak 85 persen persoalan hukum telah dituntaskan,” katanya.
Menurut Muzakkir, Oktober 2022 dengan adanya Perda Penyertaan Modal yang diserahkan kepada Perumda Pasar Pakuan Jaya menjadi titik balik bagi pihaknya untuk memulai eksekusi tahapan-tahapan yang sudah direncanakan, diantaranya pembangunan Pasar Jambu Dua, Pasar Sukasari yang sudah selesai pembongkaran dan minggu depan akan dilanjutkan dengan pembangunan, Pasar Tanah Baru ada sedikit perbaikan yang rencananya Agustus 2023 akan diresmikan.
Kemudian, Pasar Pamoyanan dalam progres sudah 30 persen dan dalam 3 – 4 bulan bisa diresmikan serta Pasar Merdeka dalam tahap perencanaan. Muzakkir berharap proses revitalisasi bisa dilanjutkan dan dirinya menyadari tahapan tersebut tidak bisa diselesaikan dalam periode kepemimpinannya.
“Tapi kami akan memaksimalkan apa yang bisa kami kerjakan di akhir periode kami dengan bekerja 24 jam sehingga proses percepatan pembangunan pasar Kota Bogor dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota bogor, Gatut Susanta menyampaikan, peringatan Hari Jadi ke-14 menjadi pijakan untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya melangkah lebih baik ke depan.
“14 Tahun, agar perusahaan maju dan menghasilkan uang, harus saling bekerjasama dan membangun romantisme,” ungkapnya.
Terkait pembangunan pasar rakyat di Kota Bogor ada tiga aspek yang ditekankan Ceo Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu, yaitu kenyamanan, keamanan dan pasar itu harus asyik.
Dirinya menyebutkan, sebanyak 25 persen problematika pembangunan di Kota Bogor ada di pasar dan sekitarnya, maka jika bisa diselesaikan akan mengurangi persoalan di Kota Bogor sebanyak 25 persen.
Mantan Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Radjab Tampubolon yang dalam kesempatan tersebut hadir menyampaikan rasa bangga dan syukur atas keberhasilan dan perkembangan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor yang dinilai sangat luar biasa. Pembinaan secara intensif dari Pemkot Bogor menjadi hal yang disebutkan Radjab.