BOGOR – Polresta Bogor Kota menggelar press conference terkait kejahatan tawuran dan kekerasan, di Lawang Suryakencana, Kamis (24/2). Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Kasatpol-PP Kota Bogor Agustian Syach mendampingi Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo, menyampaikan sepanjang awal tahun ini, pihaknya berhasil mengamankan hampir seratus orang pelaku tawuran dan kekerasan. Dari 92 orang pelaku tersebut, sebanyak 21 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti sebanyak 33 senjata tajam (sajam) dan 13 laporan polisi (LP).
“Komitmen kami dari Forkopimda adalah untuk hentikan semua tindak pidana kekerasan. Kami akan serius menangani ini karena tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan di Kota Bogor. Kami ingin Bogor menjadi tempat yang layak dan beradab,” ujar Susatyo.
Tak hanya itu, Susatyo juga mengungkapkan pihaknya berhasil mengamankan narkotika jenis ganja sebanyak 1,3 kilogram. Barang haram tersebut diamankan dari wilayah Bogor Selatan dan pelaku dibekuk oleh aparat kepolisian di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Melihat kinerja kepolisian, Atang Trisnanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Karena ia menilai kasus kekerasan dan narkotika adalah hal yang akan merusak masa depan anak bangsa dan khususnya para pemuda di Kota Bogor.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Pak Kapolresta dan seluruh jajaran kepolisian yang telah mengamankan para tersangka pelaku tindak kejahatan kekerasan dan pengedaran narkotika. Ini tentu capaian yang sangat baik karena dari kekerasan dan narkoba hanya membawa dampak negatif dan tidak ada pihak yang diuntungkan. Justru merusak masa depan anak bangsa,” ujar Atang.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, terutama orang tua agar bisa memberikan edukasi terbaik bagi anak-anaknya. Karena dari data yang disampaikan oleh kepolisian, dari 92 pelaku ada beberapa pelaku yang masih dibawah umur.
“Kami berharap masyarakat Kota Bogor, terutama bagi orang tua agar bisa menjaga dan memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Karena kita ingin Kota Bogor menjadi Kota yang aman, nyaman, dan berperadaban baik”, pungkasnya.