BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor gencar mensosialisasikan aplikasi Simotip guna mendukung komitmen quick respon Tirta Pakuan. Hal itu dikarenakan dengan aplikasi Simotip, pelanggan maupun masyarakat bisa melaporkan titik bocor pipa milik Perumda Tirta Pakuan, selain dari pelaporan keluhan maupun pelaporan stand meter.
Hal tersebut dikatakan Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor H. Rivelino Rizky pada Kamis (24/03/2022).
“Kami sosialisasikan agar kami punya mata dimana-mana, sehingga masyarakat bisa cepat melaporkan apabila ada keluhan maupun menemukan titik bocor pipa Tirta Pakuan,” ungkap Rivelino kepada wartawan pada Kamis (24/3/2022) siang.
Rivelino melanjutkan, setelah laporan diterima, kemudian tim dari Tirta Pakuan Kota Bogor akan segera merespon atau quick respon melakukan perbaikan atau penanganan kebocoran.
“Kemudian Simotip bisa untuk melaporkan stand meter, meski saat ini masih dibaca secara manula dengan petugas Tirta Pakuan Kota Bogor yang terjun ke pelanggan untuk membaca meternya. Nantinya pelanggan bisa rutin melaporkan melalui Simotip,” tuturnya.
Rivelino menjelaskan, kedepannya Tirta Pakuan Kota Bogor akan mengembangkan sistem automatic reading meter.
“Data meter akan dikirim langsung ke server Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor setiap bulan real time. Jadi itu sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” jelasnya.
Rivelino juga mengatakan, saat ini jumlah karyawan Tirta Pakuan untuk menyempurnakan quick respon masih mencukupi, karena beberapa bagian yang sudah bisa tercover dengan adanya aplikasi Simotip. Nantinya sistem tersebut bisa dioptimalkan ke bagian lain.
“Ya, nanti akan diberdayakan ke bagian lain, bisa pada bagian bocoran dan lainnya. Namanya sekarang quick respon tentunya membutuhkan pekerja yang lebih banyak. Selain itu harus bisa bekerja cepat, tim bocoran saat ini masih mencukupi dengan 4 tim, tapi langkah baiknya ditambah personil agar benar-benar quick respon,” pungkasnya.