BOGOR – DPRD Kota Bogor mengawali bulan pertama masa sidang kedua tahun 2022 dengan menggelar reses. Dalam kesempatan ini, 50 anggota DPRD Kota Bogor menggunakan giat reses untuk menyerap aspirasi, memantau pembangunan, serta menyapa warga dan konstituennya.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan bahwa reses merupakan salah satu instrumen DPRD menjalankan tugas dan kewajiban sekaligus mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.
“Reses ini menjadi salah satu sarana bagi DPRD Kota Bogor untuk menjalankan tugas dan kewenangannya dalam rangka memantau perkembangan situasi di lapangan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dan tentu juga untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pembangunan berjalan secara baik atau tidak,” jelas Atang.
Di daerah pemilihannya (Dapil), Atang mengungkapkan bahwa banyak pemuda yang menyampaikan aspirasinya untuk mendapatkan kesempatan berkarya lebih banyak dengan harapan adanya dukungan dari Pemerintah secara regulatif, penyediaan sarana dan prasarana penunjang, maupun fasilitasi pasar. “Banyak aspirasi dari anak-anak muda Kota Bogor terhadap kehadiran Pemerintah.
“Banyak aspirasi dari anak-anak muda Kota Bogor terhadap kehadiran Pemerintah dalam menunjang iklim berwirausaha. Ini perlu disambut dan diupayakan program-program terkait dari Pemerintah. Anak muda aset masa depan Kota Bogor. Inovasi, kreativitas, dan kolaborasi mereka perlu diwadahi bagi kemajuan Kota Bogor,” ujar Atang.
Lebih lanjut, Atang menjelaskan bahwa banyak aspirasi dari masyarakat dalam reses yang dilakukan DPRD terkait dengan permasalahan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan permasalahan sosial. “Selain aspirasi dari para pemuda, DPRD banyak mendapatkan masukan dan saran serta keluhan terkait masalah ekonomi, infrastruktur wilayah, pendidikan, masalah sosial, dan lain-lain. Insya Allah hal tersebut dirangkum sebagai bahan hasil reses untuk penyusunan kebijakan selanjutnya,” pungkasnya.
Hingga saat ini, seluruh anggota DPRD Kota Bogor tengah membuat laporan reses yang nantinya akan dibacakan pada rapat paripurna pada penutupan masa sidang. Jika berkaca pada laporan reses masa sidang sebelumnya yang dibacakan Wakil Ketua 2 Dadang Iskandar Danubrata, DPRD Kota Bogor menerima aspirasi sebanyak 1.407 permohonan.
Adapun uraian aspirasi atau permohonan warga tersebut antara lain permohonan perbaikan saluran air (drainase), perbaikan turap, perbaikan jalan, infrastruktur publik, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), perbaikan jalan lingkungan atau jalan setapak, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan lain-lain.
“Selain berbagai usulan kegiatan fisik, terdapat juga aspirasi warga terkait bantuan sosial, permodalan, iuran BPJS, ijazah tertunggak, posyandu, guru ngaji, dan lain-lain”, pungkas Atang.