Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Repdem Kota Bogor: Megawati Tetap Menjadi Kompas Politik Kader Muda, Ga Selevel Ahmad Ali
    • Tindak Lanjut Sidak Komisi III, Kontraktor Selesaikan Perbaikan Keretakan Gedung PSC 119
    • Komisi III Ungkap Banyak Pelanggaran K3 di Proyek Pedestrian Kota Bogor
    • Perkuat Suplai Air Nonstop, Perumda Tirta Pasang Pipa Besar di Sejumlah Titik
    • PBJ Gelar Evaluasi Pengadaan dan Bimtek Terkait Mini Kompetisi e-Katalog 
    • 136 Kader PWK Kota Bogor Digembleng Wawasan Untuk Jaga Stabilitas Kota
    • Temukan Keretakan di Proyek Gedung Rp6 Miliar, Komisi III Kesal
    • Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Pemkot Bogor Perketat Verifikasi DTSEN
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Kesehatan » Raker Antara Komisi IV DPRD Dengan Dinsos, Bahas Aplikasi Solid Hingga Penyaluran Bantuan Tunai
    Kesehatan

    Raker Antara Komisi IV DPRD Dengan Dinsos, Bahas Aplikasi Solid Hingga Penyaluran Bantuan Tunai

    1 Maret 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    HUMPROPUB – Kehadiran aplikasi Sosial Integrasi Data (Solid) nyatanya hingga saat ini masih belum maksimal untuk proses migrasi data dari peserta BPJS mandiri menjadi peserta PBI-APBD Kota Bogor. Hal tersebut menjadi perhatian bagi Komisi IV DPRD Kota Bogor, sehingga para legislator ini memanggil Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar menyebutkan, belum maksimalnya aplikasi Solid dalam proses migrasi data kepesertaan BPJS, dikarenakan belum terintegrasinya data antara Dinsos dengan pihak BPJS Kota Bogor.

    “Jadi selama ini aplikasi solid belum terintegrasi. Makanya harus diupayakan agar terintegrasi supaya problem reaktivasi BPJS PBI, kemudian BPJS Kesehatan yang kemudian di imigrasikan ke PBI ini bisa lebih respon lebih cepat dan baik, karena banyak keluhan masyarkat yang terkendala,” kata Karnain, Jumat (25/2).

    Berdasarkan hasil rapat, Karnain juga mengungkapkan belum adanya titik temu atau kesepakatan antara Dinsos dan BPJS Kesehatan terkait pembagian data kepesertaan. Menurut Karnain, masalah ini perlu diselesaikan secepatnya, karena masih ada sekitar 11 ribu kuota kepesertaan BPJS PBI-APBD Kota Bogor yang masih belum terpakai.

    “Kalau informasi yang kita dapatkan masih ada kuota 11 ribu kuota yang masih bisa digunakan oleh masyarakat. Memang dinsos sedang terus melakukan update data, karena sebelumnya masih ada temuan duplikasi data antara BPJS mandiri tapi sebagai PBI, kemudian ada beberapa yang misalnya ASN dan TNI-Polri ini sudah mulai terfilter. Makanya dengan aplikasi solid ini cukup membantu dalam hal filter data, tapi disisi lain karena belum terintegrasi dengan BPJS kesehatan, jadi ada beberapa data yang belum tersapu bersih. Kita harap ini bisa selesai dalam waktu dekat,” ujar Karnain.

    Selain membahas soal aplikasi Solid, dalam rapat kerja dengan Dinsos, Komisi IV juga turut membahas rencana penggunaan anggaran disabilitas yang di tahun ini mengalami peningkatan 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Meski tidak menyebutkan angka, Karnain berharap anggaran yang sudah disediakan bisa dimaksimalkan penyerapannya oleh Dinsos Kota Bogor.

    “peningkatan anggaran penanganan disabilitas dari tahun anggaran sebelumnya ke tahun ini 10 kali lipat ini statemen yang sudah pernah kita sampaikan di badan anggaran agar bisa ditingkatkan alokasinya untuk dukungan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan alat bantu,” jelas Karnain.

    Terakhir, Karnain menyampaikan bahwa terdapat informasi dari Dinsos Kota Bogor, bahwa pada bantuan pangan non-tunai untuk tahun 2022 ini mengalami perubahan sistem penyaluran. Dimana di tahun ini pencairannya dilakukan secara tunai.

    Dijelaskan oleh Karnain, hal ini diakibatkan adanya vendor yang sudah menyiapkan bahan pangan untuk penyaluran di Januari, Februari dan Maret, mengalami kerugian karena tidak bisa menyalurkan bahan pangan tersebut.

    “Ini secara teknis juga mengalami kendala karena baru dilaksanakan pada hari Minggu (20/2) dan kedua, dari 51 ribu penerima manfaat, ini baru 24 ribu yang disalurkan pada Februari ini. Sementara untuk April belum ada mekanismenya,” pungkasnya.

    Karnain Asyhar
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Pemerintahan

    Pelaksanaan Study Tour di Kota Bogor, Dedie Rachim Ikuti SE Gubernur Jabar

    24 Februari 2025
    Kenyamanan

    Tekan Perokok Dini Hingga Bentuk KWTR

    21 November 2023
    Daerah

    Kabupaten Kulon Progo Studi Banding Pelayanan Kependudukan dan Air Minum

    10 Maret 2022
    Kota Bogor

    Pemkot Bogor dan BPN Teken Nota Kesepakatan Integrasi Data Pertanahan dan Perpajakan

    4 Juli 2024
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Tingkatkan Perekonomian Daerah, DPRD Terbitkan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

    27 Mei 2021

    BOGOR – Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,…

    Ekonomi

    Yane Ardian Ingatkan Agar Melibatkan Allah SWT Dalam Setiap Usaha

    24 Mei 2022

    Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Badan Kuliner (Bakul) Kota Bogor menggelar halalbihalal dengan para…

    Ekonomi

    Mentoring Program Jagoan Pariwisata Tiket.com di Mulyaharja

    27 Agustus 2022

    Dalam upaya meningkatkan pengembangan destinasi wisata Mulyaharja, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan Tiket.com memberikan…

    Ekonomi

    Diresmikan, Pasar Tanah Baru Mulai Dipenuhi Pedagang

    14 Desember 2023

    BOGOR – Pasar Tanah Baru yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara dan belum lama ini…

    Daerah

    Mahasiswa LSPR Kembangkan Literasi Digital dan Branding Wisata di Desa Sukajadi

    12 Juli 2025

    BOGOR – Mahasiswa Program Studi Public Relations & Digital Communication angkatan PRDC26-5SP dari LSPR Institute…

    Ekonomi

    Minyak Goreng Langka dan Mahal, Kader PDI Perjuangan ini Hanya Jual Rp2 Ribu

    24 Maret 2022

    BOGOR – Ditengah fenomena harga minyak goreng yang meroket belakangan, ibu rumah tangga dibuat panik…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.