Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Andi Syafiuddin Patahuddin di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (2/8/2022).
Kunker ini dilakukan terkait koordinasi permohonan hibah atau perpanjangan pinjam pakai lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang akan berakhir masa pinjam pakainya pada September 2022.
“Ini menjadi perhatian kami, sehingga pimpinan kami memberikan perhatian khusus dan berpesan agar hal ini diurus dan diselesaikan secepatnya. Harapan kami tidak ada kendala dan proses perpanjangan ini bisa secepatnya diselesaikan,” kata Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Syafiuddin Patahuddin.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, secara umum Kota Bogor mulai dari kondisi hingga warganya yang memiliki keberagaman latar belakang sehingga menjadikannya sebagai identitas yang saling menguatkan kebersamaan.
Kepada rombongan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Bima Arya menceritakan peristiwa yang terjadi di tahun 2017 terkait asrama mahasiswa Latimojong.
“Salah satu yang sangat bersejarah buat Kota Bogor ketika masalah menjadi berkah, permasalahan yang ada tidak mudah mengelolanya. Dengan sinergitas dan kesolidan unsur Forkopimda Kota Bogor dan pihak lainnya, akhirnya muncul solusi bagi semua. Berkah yang saya maksud adalah peristiwa itu menjadi simbol persaudaraan bagi Kota Bogor dan Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Bima Arya
Usai peristiwa tersebut, tepatnya pada Oktober 2017, Bima Arya menerima penghargaan sebagai Warga Kehormatan Sulawesi Selatan dengan gelar I’ Siama Daeng Mappaleo’.
Bima Arya menekankan, simbol persaudaraan Kota Bogor dengan Sulawesi Selatan tidak boleh lekang dimakan zaman, Siapapun pemimpinnya simbol tersebut tetap ada serta kelanjutan dari rasa persaudaraan dan persahabatan yang terjalin.
Perpanjangan pinjam pakai menurut Bima Arya, bukan hal yang sulit dan tidak ada masalah, namun dirinya ingin memastikan siapapun pemimpin Kota Bogor kedepan, simbol yang ada tetap terjaga sehingga peristiwa yang pernah terjadi jangan sampai terulang di kemudian hari.
Untuk itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kota Bogor dan juga meminta masukan dari perangkat daerah terkait.
“Saya akan selesai pada Desember 2023, jika bisa dipercepat proses tersebut akan lebih baik. Secara pribadi maupun sebagai wali kota saya mendukung untuk mempermudah proses tersebut agar prinsip kebersamaan dan persaudaraan antara Kota Bogor dan Sulawesi Selatan terus berlanjut, mengingat di Sulawesi Selatan ada mahasiswa asal Kota Bogor,” ungkap Bima Arya.
Disamping itu, Bima Arya menyampaikan akan menghubungi Gubernur Sulawesi Selatan secara langsung terkait proses perpanjangan maupun aspirasi Kota Bogor.
Untuk perangkat daerah terkait diinstruksikan untuk mempercepat prosesnya dan menjalin komunikasi dengan pihak terkait di Sulawesi Selatan.
Kepala BKAD Kota Bogor, Denny Mulyadi, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi, Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Bogor, Rudiyana dan perwakilan perangkat daerah terkait serta aparatur wilayah hadir mendampingi.